KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada Akhir 2022 sebesar US$ 135,7 miliar. Angka ini turun 0,33% jika dibandingkan pada posisi akhir Maret 2022 sebesar US$ 139,1 miliar. Penurunan yang mencapai US$ 3,4 miliar itu disebabkan oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan antisipasi kebutuhan likuiditas valas sejalan dengan meningkatnya aktivitas perekonomian. Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,9 bulan impor atau 6,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, sehingga menurutnya hal itu masih cukup kuat untuk menjaga ketahanan eksternal ke depannya.
Reny mengatakan, dirinya masih optimis cadangan devisa masih akan tetap kuat. Namun ada yang perlu diwaspadai, yaitu terkait tekanan eksternal terutama dari normalisasi kebijakan The Fed. Baca Juga: Pasar Kripto Sedang Ambruk, Simak Tips Trading dari CEO Indodax