KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kemacetan lalu lintas kota besar, iklan berjalan atau iklan di mobil menjadi salah satu sara eksis memperkanalkan produk. Tapi seberapa efektif iklan tersebut menarik minat konsumen? Kar-Ads, salah satu startup di bidang media periklanan, khususnya iklan di mobil, memperkenalkan beberapa program yang dikaitkan dengan sistem pengukuran, yang memungkinkan pemasang iklan mendapatkan gambaran, bukan hanya berapa banyak kira-kira orang yang melihat iklan mereka, tapi juga berapa banyak orang yang tertarik dengan produk yang mereka iklankan itu. I Made Harta Wijaya, CEO dan Founder Kar-Ads, menjelaskan, mobil seharusnya tidak hanya menjadi media beriklan semata. "Pengukuran efektivitas beriklan hanya diukur dari berapa orang yang melihat iklan tersebut, tapi minimal harus dapat dimanfaatkan untuk memberikan gambaran berapa orang yang tertarik dengan produk yang ditawarkan saat beriklan," kata Made, dalam rilis yang diterima KONTAN, Jumat (24/11). Kar-Ads memberikan pemasang iklan akses online ke dashboard mereka. Pemasang iklan dapat melihat semua pergerakan iklan, perkiraan jumlah orang yang sudah melihat iklan dan informasi-informasi penting lainnya terkait iklan yang mereka pasang. Kar-Ads mengembangkan analitik terhadap data yang dikirimkan perangkat GPS yang dipasang di kendaraan mitra. Kar-Ads memperkuat sistem analitik dengan memanfaatkan semua data ydari program in-car atau program yang di dalam mobil yang digunakan untuk beriklan, maupun program on the street. "Kami menggunakan konvoi atau swarm sebagai media mengumpulkan data. Ke depan, sistem analitik kami tidak hanya akan menggunakan data posisi mobil dari perangkat GPS yang kami pasang tapi juga menggabungkan data dari beberapa sumber yang relevan dengan informasi yang ingin didapatkan oleh pemasang iklan," jelas Made lagi. .
Mengukur efektivitas iklan mobil bersama Kar-Ads
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kemacetan lalu lintas kota besar, iklan berjalan atau iklan di mobil menjadi salah satu sara eksis memperkanalkan produk. Tapi seberapa efektif iklan tersebut menarik minat konsumen? Kar-Ads, salah satu startup di bidang media periklanan, khususnya iklan di mobil, memperkenalkan beberapa program yang dikaitkan dengan sistem pengukuran, yang memungkinkan pemasang iklan mendapatkan gambaran, bukan hanya berapa banyak kira-kira orang yang melihat iklan mereka, tapi juga berapa banyak orang yang tertarik dengan produk yang mereka iklankan itu. I Made Harta Wijaya, CEO dan Founder Kar-Ads, menjelaskan, mobil seharusnya tidak hanya menjadi media beriklan semata. "Pengukuran efektivitas beriklan hanya diukur dari berapa orang yang melihat iklan tersebut, tapi minimal harus dapat dimanfaatkan untuk memberikan gambaran berapa orang yang tertarik dengan produk yang ditawarkan saat beriklan," kata Made, dalam rilis yang diterima KONTAN, Jumat (24/11). Kar-Ads memberikan pemasang iklan akses online ke dashboard mereka. Pemasang iklan dapat melihat semua pergerakan iklan, perkiraan jumlah orang yang sudah melihat iklan dan informasi-informasi penting lainnya terkait iklan yang mereka pasang. Kar-Ads mengembangkan analitik terhadap data yang dikirimkan perangkat GPS yang dipasang di kendaraan mitra. Kar-Ads memperkuat sistem analitik dengan memanfaatkan semua data ydari program in-car atau program yang di dalam mobil yang digunakan untuk beriklan, maupun program on the street. "Kami menggunakan konvoi atau swarm sebagai media mengumpulkan data. Ke depan, sistem analitik kami tidak hanya akan menggunakan data posisi mobil dari perangkat GPS yang kami pasang tapi juga menggabungkan data dari beberapa sumber yang relevan dengan informasi yang ingin didapatkan oleh pemasang iklan," jelas Made lagi. .