KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pilihan dalam berinvestasi pada instrumen berbasis obligasi kian beragam. Hal ini setelah beberapa perusahaan mulai menerbitkan obligasi berwawasan lingkungan atau green bond dalam beberapa waktu terakhir. Yang terbaru, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menerbitkan green bond berdenominasi rupiah senilai Rp 500 miliar dalam 2 seri dengan tenor 3 dan 5 tahun pada Selasa (9/7). PT SMI lantas menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mencatatkan instrumen tersebut dengan denominasi rupiah di Bursa Efek Indonesia. Mundur ke belakang, berdasarkan catatan KONTAN, sudah ada beberapa perusahaan swasta Indonesia yang menerbitkan green bond secara global. Contohnya, Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Limited yang merilis green bond senilai US$ 650 juta di AS pada pertengahan April lalu.
Mengukur peluang investasi Green Bond di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pilihan dalam berinvestasi pada instrumen berbasis obligasi kian beragam. Hal ini setelah beberapa perusahaan mulai menerbitkan obligasi berwawasan lingkungan atau green bond dalam beberapa waktu terakhir. Yang terbaru, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menerbitkan green bond berdenominasi rupiah senilai Rp 500 miliar dalam 2 seri dengan tenor 3 dan 5 tahun pada Selasa (9/7). PT SMI lantas menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mencatatkan instrumen tersebut dengan denominasi rupiah di Bursa Efek Indonesia. Mundur ke belakang, berdasarkan catatan KONTAN, sudah ada beberapa perusahaan swasta Indonesia yang menerbitkan green bond secara global. Contohnya, Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Limited yang merilis green bond senilai US$ 650 juta di AS pada pertengahan April lalu.