Mengukur prospek saham ELSA di tengah kenaikan harga minyak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kembali menguat pada Rabu (6/1). Penguatan ini melanjutkan kenaikan harga sebesar 5,2% pada penutupan perdagangan hari Selasa (5/1).

Kenaikan harga minyak ini akan menguntungkan bagi saham PT Elnusa Tbk (ELSA). Kenaikan harga minyak akan mendorong pendapatan ELSA. Penjualan minyak berkontribusi terhadap 50% dari total pendapatan ELSA.

Saat ini valuasi ELSA cukup murah, yaitu PBV 0,72 kali, masih di bawah PBV rata-rata 5 tahun 0,84 kali. 

Secara teknikal, ELSA berhasil memantul dari support di 350. Saat ini sedang menguji MA20. Jika breakout, ada potensi saham akan menguat.

Apalagi, kenaikan harga minyak masih berpotensi berlanjut. Kenaikan harga minyak didorong oleh pemangkasan produksi secara sukarela oleh Arab Saudi. Selain itu, ada ketegangan politik Internasional yang melibatkan Iran.

Arab Saudi secara sukarela akan memangkas produksi minyak 1 juta barel per hari (bph) pada Februari dan Maret. Selain itu ada ekspektasi OPEC+ akan mempertahankan produksi pada Februari, di tengah maraknya lockdown. Sentimen ini juga turut mendorong harga minyak. 

Kami melihat ada potensi harga minyak akan menguat dalam jangka pendek jika dalam pertemuan OPEC+ terjadi kesepakatan dalam menjaga produksi minyak. Di sisi lain, tren pelemahan kurs dollar Amerika Serikat juga menjadi katalis positif bagi harga minyak dunia.

Sentimen lain yang mendorong harga minyak adalah ketegangan politik antara Iran dan Korea Selatan. Ketegangan ini berpotensi untuk mengganggu pasokan minyak Iran, sehingga berpengaruh terhadap kenaikan harga minyak global. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata