Mengukur Seberapa Efektif Khasiat Daun Kersen untuk Diabetes



MOMSMONEY.ID - Masih dipertanyakan, seberapa efektif khasiat daun kersen untuk diabetes ya? Ini jawabannya.

Penyakit diabetes adalah kondisi kronis yang memengaruhi cara tubuh mengelola gula darah (glukosa). Selain perawatan medis, banyak orang juga mencari solusi alami, termasuk penggunaan tanaman herbal, seperti daun kersen.

Daun kersen dikenal memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan, salah satunya dianggap membantu mengelola kadar gula darah. Tapi, seberapa efektif khasiat daun kersen untuk diabetes?


Baca Juga: 7 Khasiat Daun Jelatang bagi Kesehatan, Menurunkan Gula Darah

Menyadur dari Kompas.com yang mengutip dari laman Universitas Airlangga, daun kersen berpotensi digunakan sebagai obat antidiabetes atau untuk mencegah diabetes. Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa aktif dalam daun kersen, seperti alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin.

Flavonoid berperan sebagai antioksidan alami yang mampu menangkap radikal bebas dan memperbaiki jaringan yang rusak. Alkaloid membantu meningkatkan kemampuan regenerasi sel beta pankreas, yang berfungsi memproduksi insulin, hormon pengontrol kadar gula darah.

Saponin pada daun kersen berperan dalam menghambat penyerapan glukosa, sehingga mencegah peningkatan kadar gula darah.

Sementara tanin membantu metabolisme glukosa dan lemak, serta memiliki efek hipoglikemik, yaitu membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan pembentukan glikogen dari glukosa.

Baca Juga: 15 Cara Alami Menurunkan Gula Darah yang Efektif dan Patut Anda Coba

Melansir dari Hello Sehat, penelitian menunjukkan, daun kersen memiliki komponen aktif yang bersifat antioksidan, antiradang, dan antidiabetik, memberikan potensi dalam mengatasi diabetes.

Sebuah studi pada tahun 2019 yang diterbitkan oleh Asian Journal of Pharmaceutical mengeksplorasi efek ekstrak daun kersen pada tikus diabetes selama dua minggu. Hasilnya menunjukkan, penurunan signifikan dalam kadar gula darah dan peningkatan produksi hormon insulin.

Peningkatan hormon insulin membantu meningkatkan penyerapan glukosa dalam darah, yang efektif menurunkan kadar gula darah.

Penurunan gula darah ini diduga disebabkan oleh kandungan flavonoid dalam daun kersen yang membantu regenerasi sel beta pankreas serta merangsang pelepasan insulin.

Selain flavonoid, daun kersen juga mengandung tanin, triterpenoid, saponin, dan polifenol, yang semuanya berfungsi sebagai antioksidan.

Antioksidan ini melawan kerusakan sel yang disebabkan oleh stres oksidatif, suatu kondisi yang dipicu oleh ketidakseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas.

Baca Juga: 10 Manfaat Makan Tauge untuk Kesehatan Tubuh Anda, Apa Saja ya?

Kadar gula darah yang tinggi seringkali meningkatkan produksi radikal bebas, memicu stres oksidatif yang dapat mengganggu produksi insulin di pankreas.

Penelitian yang dipublikasikan dalam The Indonesian Biomedical Journal mencatat, stres oksidatif dapat menghambat fungsi sel-sel beta pankreas yang bertanggung jawab untuk produksi insulin.

Sel-sel beta ini cenderung memiliki sedikit antioksidan, membuat mereka rentan terhadap stres oksidatif. Oleh karena itu, kandungan antioksidan yang kaya dalam daun kersen dapat memainkan peran penting dalam mengatasi penghambatan produksi insulin, khususnya bagi pasien diabetes.

Baca Juga: Pengganti Gula untuk Diabetes yang Dapat Anda Jadikan Pilihan, Apa Saja ya?

Jadi, seberapa efektif khasiat daun kersen untuk diabetes? Daun kersen memiliki potensi yang signifikan dalam manajemen diabetes, terutama melalui efek antioksidan dan kemampuannya untuk meningkatkan fungsi insulin dan regenerasi sel beta pankreas.

Riset yang ada hanya menunjukkan bahwa daun kersen berpotensi untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Namun, belum ada bukti yang cukup untuk membuktikan bahwa tanaman herbal ini efektif sebagai obat diabetes.

Demikianlah ulasan terkait khasiat daun kersen untuk diabetes. Semoga bermanfaat, ya.

Selanjutnya: Sejumlah Asuransi Jiwa Siap Menerapkan Implementasi PSAK 117

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rezki Wening Hayuningtyas