JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjadi salah satu emiten yang rajin mengikuti tender-tender ketenagalistrikan. Tak hanya di dalam negeri, perusahaan tambang milik negara ini juga berburu proyek listrik hingga kawasan regional Asia Tenggara. Tahun depan, PTBA membidik tiga proyek pembangkit listrik di Myanmar dan berencana menempatkan modal di salah satu perusahaan BUMN kelistrikan Vietnam. Selain meningkatkan pendapatan dari kelistrikan, langkah ini juga diambil untuk meningkatkan volume penjualan batubara PTBA. PTBA menargetkan bisa mengelola 5.000 megawatt (MW) listrik di 2023. Saat ini PTBA mengelola pembangkit listrik 2x100 MW di Banjarsari. Ada tiga proyek lagi yang sedang berjalan, yakni PLTU 2x620 MW Bangko Tengah Sumatra Selatan 8, proyek PLTU 600-1.200 MW Peranap, dan Sumsel 9 & 10 yang berkapasitas 3x600 MW.
Mengukur tegangan bisnis listrik PTBA
JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjadi salah satu emiten yang rajin mengikuti tender-tender ketenagalistrikan. Tak hanya di dalam negeri, perusahaan tambang milik negara ini juga berburu proyek listrik hingga kawasan regional Asia Tenggara. Tahun depan, PTBA membidik tiga proyek pembangkit listrik di Myanmar dan berencana menempatkan modal di salah satu perusahaan BUMN kelistrikan Vietnam. Selain meningkatkan pendapatan dari kelistrikan, langkah ini juga diambil untuk meningkatkan volume penjualan batubara PTBA. PTBA menargetkan bisa mengelola 5.000 megawatt (MW) listrik di 2023. Saat ini PTBA mengelola pembangkit listrik 2x100 MW di Banjarsari. Ada tiga proyek lagi yang sedang berjalan, yakni PLTU 2x620 MW Bangko Tengah Sumatra Selatan 8, proyek PLTU 600-1.200 MW Peranap, dan Sumsel 9 & 10 yang berkapasitas 3x600 MW.