MOMSMONEY.ID - Tahukah Anda bahwa terdapat manfaat jahe untuk menurunkan kadar gula darah tinggi, lo. Ulasan lengkapnya berikut ini. Jahe adalah salah satu rempah yang sudah dikenal karena manfaat kesehatannya. Selain digunakan sebagai bumbu masak dan minuman, jahe juga memiliki potensi sebagai agen alami untuk menurunkan kadar gula darah tinggi. Bagi penderita diabetes tipe 2 atau mereka yang berisiko mengalami gangguan metabolisme, jahe bisa menjadi pilihan alami yang bermanfaat untuk mengelola kadar gula darah.
MomsMoney akan mengulik lebih dalam terkait manfaat jahe untuk menurunkan kadar gula darah tinggi. Simak, yuk!
Baca Juga: 12 Cara Paling Sehat Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi, Mau Coba? Manfaat jahe untuk menurunkan kadar gula darah tinggi Dikutip dari laman
Eating Well, jahe berada di urutan teratas dalam daftar rempah yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Jahe mengandung polifenol seperti gingerol yang memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengatur gula darah. Dr. Kanchan Koya, penulis buku
Spice Spice Baby, menjelaskan bahwa peradangan berhubungan dengan resistensi insulin dan kesulitan dalam mengatur gula darah. Dengan mengurangi peradangan, jahe dapat memberikan manfaat dalam menstabilkan gula darah, meskipun masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memperkuat temuan ini. Sebagian besar penelitian tentang jahe dan gula darah berfokus pada penggunaan suplemen jahe, bukan pada jahe yang digunakan dalam masakan. Namun, hasil penelitian yang ada menunjukkan potensi yang menarik.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menurunkan Gula Darah dengan Cepat Tanpa Insulin? Ini 12 Caranya Dalam sebuah tinjauan dan meta-analisis yang diterbitkan dalam
Nutrients pada tahun 2024, para peneliti mempelajari dampak berbagai rempah-rempah yang umum digunakan dalam diet Mediterania—seperti jintan hitam, cengkeh, kunyit, jahe, dan kayu manis—terhadap gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jahe, curcumin (senyawa dalam kunyit), dan kayu manis dapat menurunkan gula darah puasa secara signifikan. Jahe, dalam dosis antara 600 hingga 3.000 mg per hari, adalah satu-satunya rempah yang menunjukkan dampak positif yang signifikan pada gula darah, hemoglobin terglikasi (A1C), dan kadar insulin. Sebagai gambaran, 1.000 mg jahe setara dengan sekitar 1/2 sendok teh jahe bubuk atau 1 sendok teh jahe mentah parut. Colette Micko, ahli diet dan pendidik diabetes, menjelaskan bahwa jahe dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan memperlambat pencernaan karbohidrat, yang berujung pada pengurangan lonjakan gula darah setelah makan.
Baca Juga: Apa Saja Gejala Penyakit Diabetes Tipe 1? Ketahui Juga Penyebabnya di Sini Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe menghambat enzim yang berperan dalam pencernaan karbohidrat dan mempengaruhi jalur metabolisme glukosa yang dapat melindungi sel-sel beta pankreas yang memproduksi insulin. Selain manfaat untuk gula darah, jahe juga bermanfaat bagi kesehatan jantung. Micko mencatat bahwa orang dengan pradiabetes atau diabetes berisiko tinggi mengalami penyakit jantung. Jahe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Meski banyak penelitian dilakukan dengan suplemen jahe, Dr. Koya berpendapat bahwa memasak dengan jahe tetap memberikan manfaat. Menurutnya, tidak ada banyak risiko dalam menggunakan jahe sebagai bahan masakan karena selain manfaat polifenol, jahe juga memiliki sifat antiinflamasi dan dapat meningkatkan pencernaan. Namun, jika Anda mengalami mulas, konsumsi jahe dalam jumlah besar sebaiknya dihindari karena dapat memperburuk gejala.
Baca Juga: Begini 10 Cara Menurunkan Kadar Gula Darah Menurut Ahli, Apa Saja ya? Cara lain untuk menurunkan gula darah Selain mengatur pola makan, ada beberapa faktor gaya hidup lain yang juga penting untuk menurunkan gula darah, seperti berolahraga secara teratur, mengelola stres, cukup tidur, dan berhenti merokok, menurut
American Heart Association. Dua langkah sederhana yang bisa Anda mulai lakukan hari ini adalah tidur cukup malam ini dan mencoba bergerak lebih aktif sepanjang hari, terutama setelah makan. Tidur setidaknya tujuh jam setiap malam terbukti dapat memberikan dampak positif pada gula darah, metabolisme, dan kesehatan secara keseluruhan. Berjalan kaki selama 10 hingga 15 menit setelah makan juga terbukti efektif dalam mengurangi kadar gula darah setelah makan dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin.
Baca Juga: Olahraga Apa yang Paling Bagus untuk Penderita Diabetes? Ini 10 Rekomendasinya Demikianlah ulasan terkait manfaat jahe untuk menurunkan kadar gula darah tinggi. Jahe adalah salah satu rempah yang memiliki banyak potensi untuk membantu mengatur gula darah. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter dalam mengatur pola makan yang tepat. Semoga bermanfaat, ya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rezki Wening Hayuningtyas