KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berhasil berkinerja di atas indeks acuan, reksadana Maybank Dana Ekuitas milik Maybank Asset Management andalkan saham berkapitalisasi besar alias big caps. Per 24 November secara year-to-date (ytd) reksadana ini mencatatkan imbal hasil 17,98%. Pencapaian kinerja tersebut berada di atas kinerja IHSG di periode yang sama sebesar 14,47%. Bahkan kinerja tersbut berada di atas rata-rata kinerja indeks reksadana saham yang berada di sekitar 7%. Maybank Asset Management melakukan strategi analisis fundamental dalam mengelola reksadana saham ini. Denny R. Thaher, Chief Executive Officer Maybank Asset Management mengatakan, untuk mengeleminasi faktor timing yang kurang tepat dalam melakukan rebalancing, tim investasi Maybank AM mengembangkan sistem trading yang berbasis kuantitatif guna mengukur momentum pergerakan saham.
Mengulik strategi Maybank Dana Ekuitas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berhasil berkinerja di atas indeks acuan, reksadana Maybank Dana Ekuitas milik Maybank Asset Management andalkan saham berkapitalisasi besar alias big caps. Per 24 November secara year-to-date (ytd) reksadana ini mencatatkan imbal hasil 17,98%. Pencapaian kinerja tersebut berada di atas kinerja IHSG di periode yang sama sebesar 14,47%. Bahkan kinerja tersbut berada di atas rata-rata kinerja indeks reksadana saham yang berada di sekitar 7%. Maybank Asset Management melakukan strategi analisis fundamental dalam mengelola reksadana saham ini. Denny R. Thaher, Chief Executive Officer Maybank Asset Management mengatakan, untuk mengeleminasi faktor timing yang kurang tepat dalam melakukan rebalancing, tim investasi Maybank AM mengembangkan sistem trading yang berbasis kuantitatif guna mengukur momentum pergerakan saham.