Mengulik tawaran kemitraan ayam tulang lunak



Satu lagi muncul tawaran usaha olahan ayam tulang lunak dari Jakarta bernama Ayam Goreng Tulang Lunak Ny Nani. Paket investasi Rp 150 juta dan Rp 250 juta. Paket pertama menggunakan sistem bagi hasil, dan paket kedua sistem royalti. Target balik modal sekitar 2 tahun.

Peluang bisnis makanan olahan ayam terus bermunculan. Salah satu olahan menu ayam yang juga banyak digemari masyarakat selain ayam goreng dan ayam bakar adalah ayam tulang lunak. Daging ayam yang dipresto dan diolah dengan bumbu racikan yang digoreng ini mudah ditemui di gerai-gerai pinggir jalan hingga di mall.

Salah satu pelaku usahanya adalah Nurcahyo dan Sugito. Mereka adalah anak dari pemilik rumah makan Ayam Goreng Tulang Lunak, Setiono dan Nani Sugiono. Mulai tahun 1989, mereka membuka usaha sendiri dengan nama Ayam Goreng Tulang Lunak Ny Nani. Pada tahun 2014, mereka  menawarkan kemitraan.


Saat ini, ada lima gerai yang dimiliki pusat, yakni di Jatiwaringin, Pondok Kelapa, Depok, Semper Barat, dan Rawasari. Hingga kin,i belum ada mitra yang bergabung. Nurcahyo bilang, pihaknya ingin mendapat mitra yang sungguh-sungguh berkomitmen menjalin kerjasama.

Ada dua paket investasi yaitu senilai Rp 150 juta dan Rp 250 juta. Pada paket pertama, Rp 150 juta, mitra cukup menyediakan peralatan dan perlengkapan usaha serta SDM. Nantinya operasional usaha akan dijalankan sepenuhnya oleh pusat. Keuntungan akan dibagi lewat sistem bagi hasil antara mitra dan pusat sesuai kesepakatan kerjasama.

Paket kedua senilai Rp 250 juta. Mitra akan mendapat bahan baku awal, perlengkapan dan peralatan usaha, spanduk interior dan eksterior, monitoring tim manajemen, software keuangan, dan pelatihan karyawan. Kerjasama berlaku lima tahun.

Target 10 mitra

Pada paket ini, pusat mengutip biaya royalti 3%−4% dari omzet. Biaya ini diambil setelah mitra balik modal atau setelah dua tahun usaha. Selain itu, mitra juga wajib mengambil bahan baku utama berupa ayam olahan dari pusat.

Harga jual menu mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 63.000 per porsi. Mitra ditargetkan menjual 100 porsi makanan per hari, dengan proyeksi omzet Rp 150 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya, mitra masih bisa meraup laba bersih sekitar 25%. Target balik modal sekitar 2,5 tahun.

Nurcahyo menyarankan tempat usaha yang dekat dengan jalan raya untuk waktu operasional yang lebih panjang. Luas tempat usaha minimal 5 m x 15 m dengan bantuan empat orang pegawai. Ke depannya, Nurcahyo ingin menggandeng 10 mitra hingga 2016.

Nurcahyo mengklaim, keunggulan menu ayam goreng tulang lunak di tempatnya berasal dari resep rahasia sehingga citarasa ayam berbeda dari lainnya.

Erwin Halim, pengamat usaha dari Proverb Consulting berpendapat, peluang bisnis olahan menu ayam masih bagus dan diminati oleh semua kalangan masyarakat. Tetapi harus diperhatikan target balik modal yang akan diterima mitra. Jadi pusat semestinya membantu mitra agar balik modal tidak terlalu lama.  n

Ayam Goreng Tulang Lunak Ny Nani      Jalan H. Ten Raya No 7A, Rawasari, Jakarta Timur Hp: 081390796246

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi