Mengulur peluang bisnis Mie Kota



Mi sudah menjadi makanan favorit orang Indonesia. Tak heran bila gerai mi menjamur di berbagai sudut kota, mulai konsep gerobak hingga restoran yang terletak di mal mewah.

Salah satu pemainnya adalah Mie Kota Batavia di Pondok Gede, Bekasi. Mie Kota Batavia masih satu grup dengan Bakmi Naga di bawah bendera PT Naga Jaya Sejahtera Indonesia.

Susanty, Direktur Utama PT Naga Sejahtera Indonesia, mengatakan, pengembangan waralaba ini lebih difokuskan di luar Jakarta. “Karena ini lebih menyasar segmen menengah ke bawah, beda dengan bakmi naga yang menyasar menengah ke atas,” kata wanita yang akrab disapa Susan ini.


Mie Kota Batavia sendiri berdiri tahun 2010 dan mulai menawarkan kemitraan tahun 2011. Saat ini, Mie Kota Batavia sudah memiliki tujuh mitra. Sedangkan gerainya sudah lebih dari 10 yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat dan Ternate.

Sama seperti Bakmi Naga, Mie Kota Batavia menawarkan aneka menu makanan chinese food ala Indonesia. Menu yang ditawarkan antar lain bakmi ayam kecap, bakmi ayam kampung, bakmi daging kambing, bakmi bakso ayam dan bakmi daging sapi. Selain bakmi, juga disediakan menu mi lain, seperti bihun, kwetiau, dan bakso.

Tiga tipe usaha Mie Kota Batavia menawarkan paket investasi senilai Rp 75 juta untuk tiga pilihan tipe usaha. Yakni, semi rumah makan, booth dan motor tiga roda. Investasi itu untuk masa kontrak lima tahun.

Dengan investasi sebesar itu, mitra akan mendapatkan biaya pemasaran, pelatihan, dan kerjasama lainnya. Mitra juga mendapat booth dan motor jika memilih paket tersebut.

Dari pengalaman gerai yang sudah ada, mitra bisa meraup omzet Rp 500.000–Rp 2 juta per hari. “Tapi rata-rata mitra bisa raih Rp 1 jutaan per hari,” kata Susan.

Dari omzet itu, mitra bisa mengantongi laba 20%–30%. Setelah dipotong royalty fee 5%, mitra bisa balik modal dalam 10 bulan–12 bulan. Susan mengklaim, semua menu yang disajikan Mie Kota Batavia dijamin kesehatan.

Apalagi, semua menu diolah dengan cara direbus. “Sudah ada 50-an menu yang kami sajikan dan semua tanpa pengawet," ujarnya.

Konsultan waralaba dari International Franchise and Business Management, Burang Riyadi, menilai, peluang makanan olahan mi tebuka lebar karena banyak penggemarnya. “Makanan ini sudah menjadi makanan pokok di dalam pasar Indonesia,” kata dia.

Burang melihat, konsep usaha yang ditawarkan Mie Kota cukup menarik karema investasinya tidak terlalu besar dengan banyak pilihan konsep outlet.

Ia bilang, selama ini yang menghambat usaha ritel, seperti restoran adalah sulitnya mencari lokasi dan mahalnya sewa tempat. Makanya, konsep lokasi yang kecil dan mobile yang ditawarkan Mie Kota bisa mengatasi persolan tersebut. “Ini bisa jadi keunggulan dalam kompetisi,” ujarnya. Mie Kota Batavia                                                                                                                                                                                                           Jalan Jatiwaringin Raya                                                                                                                                                                                                    No 200 RT 03/02                                                                                                                                                                                                          Pondok Gede, Bekasi                                                                                                                                                                                                    Telp: 021-26275168

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri