Kelor yang memiliki nama Latin Moringa oleifera merupakan tanaman yang memiliki berbagai manfaat di bidang kesehatan, mulai daun, kulit batang, buah, dan bijinya. Tanaman ini bisa tumbuh hingga tinggi 7 meter (m)-12 m. Batangnya berkayu, tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, dan permukaannya kasar. Pohon kelor banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang. Manfaatnya yang bejibun membuat banyak yang melirik membudidayakan tanaman ini. Dudi Krisnadi, pembudidaya tanaman kelor asal Blora mengatakan, tanaman kelor banyak dicari karena dapat diolah menjadi berbagai obat herbal hingga bahan baku produk perawatan kulit. "Biji-dan daun kelor sedang tren digunakan untuk olahan produk perawatan kulit karena nutrisi yang terkandung di dalamnya bisa melembabkan kulit," ujarnya.
Mengulur untung budidaya tanaman kelor (1)
Kelor yang memiliki nama Latin Moringa oleifera merupakan tanaman yang memiliki berbagai manfaat di bidang kesehatan, mulai daun, kulit batang, buah, dan bijinya. Tanaman ini bisa tumbuh hingga tinggi 7 meter (m)-12 m. Batangnya berkayu, tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, dan permukaannya kasar. Pohon kelor banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang. Manfaatnya yang bejibun membuat banyak yang melirik membudidayakan tanaman ini. Dudi Krisnadi, pembudidaya tanaman kelor asal Blora mengatakan, tanaman kelor banyak dicari karena dapat diolah menjadi berbagai obat herbal hingga bahan baku produk perawatan kulit. "Biji-dan daun kelor sedang tren digunakan untuk olahan produk perawatan kulit karena nutrisi yang terkandung di dalamnya bisa melembabkan kulit," ujarnya.