HONG KONG. Rupanya orang-orang kaya di China kebingungan mencari tempat berternak uang mereka. Mereka lalu menubruk wahana investasi non-konvensional, seperti benda-benda seni dan koleksi. Awal Maret lalu misalnya, lelang perangko di Hong Kong, mencatatkan transaksi US$ 12 juta atau Rp 105,6 miliar. Lantaran kebutuhan berinvestasi itu pula China menjelma menjadi pasar terbesar di dunia lelang benda-benda seni. Menurut Artprice, perusahaan penyedia data lelang benda seni yang terdaftar di bursa Prancis, seperti dikutip BBC, sepanjang tahun lalu lelang benda seni di Hong Kong, Beijing, dan Shanghai mencapai US$ 3,1 miliar. Hasil ini setara 33% dari perolehan lelang di seluruh dunia yang meliputi lelang lukisan, instalasi, patung, gambar, fotografi, dan barang cetakan. Bandingkan dengan kolektor Amerika Serikat (AS) yang hanya menghasilkan 30% dari seluruh nilai lelang. Urutan ketiga dan keempat adalah Inggris (19%) dan Prancis (5%).
Mengungguli AS, China jadi pembeli benda seni terbesar
HONG KONG. Rupanya orang-orang kaya di China kebingungan mencari tempat berternak uang mereka. Mereka lalu menubruk wahana investasi non-konvensional, seperti benda-benda seni dan koleksi. Awal Maret lalu misalnya, lelang perangko di Hong Kong, mencatatkan transaksi US$ 12 juta atau Rp 105,6 miliar. Lantaran kebutuhan berinvestasi itu pula China menjelma menjadi pasar terbesar di dunia lelang benda-benda seni. Menurut Artprice, perusahaan penyedia data lelang benda seni yang terdaftar di bursa Prancis, seperti dikutip BBC, sepanjang tahun lalu lelang benda seni di Hong Kong, Beijing, dan Shanghai mencapai US$ 3,1 miliar. Hasil ini setara 33% dari perolehan lelang di seluruh dunia yang meliputi lelang lukisan, instalasi, patung, gambar, fotografi, dan barang cetakan. Bandingkan dengan kolektor Amerika Serikat (AS) yang hanya menghasilkan 30% dari seluruh nilai lelang. Urutan ketiga dan keempat adalah Inggris (19%) dan Prancis (5%).