Mengupas cara bikin jejaring bisnis ala Jababeka



JAKARTA. Strategi bisnis merupakan salah satu menjadi kunci bagi keberhasilan perusahaan untuk mendulang keuntungan. Tak terkecuali PT Jababeka Tbk, salah satu pengembang bisnis properti di Indonesia.

Perlu diketahui, PT Jababeka Tbk merupakan salah satu perusahaan pengembang yang memiliki beragam produk properti, diantaranya adalah kota mandiri, lahan idnsutri, residensial, dan juga education park.

Kota mandiri Cikarang merupakan salah satu produk besutan perusahaan pengembang yang berdiri sejak tahun 1989 ini.


"Kami menciptakan bisnis yang kemudian bisa memunculkan bisnis-bisnis lainnya," jelas Muljadi Suganda, Corporate Secretary PT Jababeka Tbk dalam kunjungannya ke redaksi KONTAN, di Jakarta, Rabu (3/4).

Walau terkenal di bisnis properti, namun pengembang berkode emiten KIJA ini tak mau terjebak membangun residensial, cluster hunian ataupun apartemen saja. KIJA juga membidik proyek infrasruktur. Hal inilah yang mendasari Jababeka membangun proyek energi, yakni Bekasi Power.

"Kenapa kami masuk ke infrastruktur power ini? Karena kebutuhannya ada, yang dibutuhkan tenant-tenant kami di dalam kawasan," tandas Muljadi.

Dalam catatan Muljadi, terdapat 30.000 – 40.000 kepala keluarga di Cikarang yang membutuhkan listrik. Peluang bisnis inilah yang kemudian di bidik oleh Jababeka. Setidaknya, inilah yang dimaksudkan Suganda sebagai menciptakan bisnis dari aktivitas bisnis yang dilakukan.

Lebih detail, antar sektor bisnis yang dikembangkan Jababeka itu diformat bisa saling mendukung. Siasat inilah yang diklaim mampu membuat perusahaan mendulang marketing sales real estate tahun 2012 sebesar Rp 1,482 miliar.

Untuk sektor energi, Bekasi Power sudah beroperasi sejak 5 Januari 2013 lalu dengan kapasitas produksi 81 juta KWH per bulannya. Pendapatan tahunan yang diproyeksikan dari proyek ini adalah kurang lebih US$ 105 juta. "Kami akan bangun tahap keduanya namun belum tahu kapan, masih kami lihat waktunya," tambahnya.

Untuk rencana Bekasi Power tahap II tersebut, Jababeka berencana mempersiapkan investasi senilai US$ 141 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri