KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT. Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) membukukan meningkatkan pendapatan (revenue) sebesar US$ 409 juta atau setara Rp 6,13 triliun pada kuartal I-2023. Angka ini 23% dari tahun sebelumnya atawa Year-on-Year (YoY), didukung keberhasilan operasional di Indonesia dan Australia. Capaian Delta Dunia Group juga didukung oleh angka volume overburden removal yang meningkat 9% dari 123,5 juta bank cubic meter (bcm) di kuartal I-2022 menjadi sebesar 134,4 juta bcm di kuartal I 2023.
Dari sisi operasional, produksi batubara meningkat sebesar 21,5 juta ton metrik atau naik 18% dari 18,3 juta ton metrik dari periode Januari hingga Maret 2023 (YoY). Baca Juga: Melalui BUMA, Delta Dunia (DOID) Mau Rilis Obligasi US$ 500 Juta Buat Refinancing EBITDA perusahaan juga tumbuh sebesar 6% YoY. Sementara margin EBITDA secara keseluruhan menurun sebesar 3% YoY lantaran adanya penurunan margin sebesar 2% di Indonesia, terutama dampak dari inflasi biaya. Namun, program efisiensi biaya yang diterapkan Perusahaan berhasil menyeimbangkan sebagian besar inflasi harga aktual yang lebih tinggi. Oleh karena itu, laba operasional pada kuartal I 2023 meningkat meskipun nilai depresiasi lebih tinggi dan terjadi peningkatan London Inter-Bank Offered Rate (LIBOR). Ronald Sutardja, Presiden Direktur Delta Dunia Group, mengatakan, perseroan cukup bangga dengan pencapaian yang kuat di kuartal I-2023.
DOID Chart by TradingView