Mengurangi efek negatif dari kebanyakan duduk



JAKARTA. Menghabiskan banyak waktu kita untuk duduk sudah tentu berdampak buruk bagi kesehatan. Tapi, gaya hidup modern memaksa kita untuk lebih banyak duduk dibanding bergerak. Untuk mengurangi efek negatif dari terlalu banyak duduk itu, ada beberapa tips kesehatan yang bisa kita lakukan. 

1. Posisi leher Menatap layar komputer terlalu lama bisa membuat leher menjadi tegang. Menundukkan kepala 30 derajat saat mengerjakan sesuatu di depan komputer membutuhkan kekuatan otot sampai empat kali lipat dibanding menatap lurus.

Atasi dengan memposisikan layar komputer selevel dengan dagu, sehingga leher berada dalam posisi netral. Atur cahaya komputer agar tidak terlalu gelap sehingga Anda tidak perlu maju untuk melihat dengan jelas.

2. Kurang konsentrasi Efek langsung dari kebanyakan duduk adalah sirkulasi darah tidak lancar, sehingga oksigen tidak bisa mencapai otak sesuai yang dibutuhkan. Akibatnya, kemampuan otak menurun dan sulit berkonsentrasi. 

Lakukan jeda dari duduk secara berkala untuk berjalan atau menggerakkan badan sehingga peredaran darah kembali lancar.

3. Depresi Duduk lebih dari 7 jam dalam sehari membuat kita rentan mengalami depresi. Atasi dengan menyempatkan waktu berada di alam bebas. Berjalan kaki atau duduk-duduk santai di luar ruangan dengan udara yang bersih, terbukti mengurangi emosi negatif.

4. Gangguan insulin Efek negatif gaya hidup kebanyakan duduk yang sering tidak disadari karena tidak bergejala adalah gangguan insulin. Lama kelamaan hal ini memicu diabetes melitus.

Cegah dampak buruk tersebut dengan menjaga hidrasi tubuh. Konsumsi air putih secara cukup. Ketika kita dehidrasi, hormon vasopresin meningkat sehinggga kadar gula darah naik dan kemampuan tubuh menggunakan insulin terganggu.

5. Nyeri punggung Pegal-pegal dan nyeri punggung adalah keluhan umum para pekerja kantoran yang sehari-harinya hanya duduk. Perhatikan postur tubuh saat bekerja di belakang meja. Atur pula posisi layar, papan ketik, dan sandaran kursi. 

6. Penumpukan lemak Gaya hidup tidak aktif tentu akan menyebabkan pengeluaran energi berkurang. Hal ini juga mengurangi aktivitas enzim pembakar lemak lipoportein lipase. 

Selain jeda dari duduk, lakukan peregangan di kursi agar sirkulasi darah lancar. Gerakkan semua bagian tubuh, mulai dari kepala, pundak, tangan, hingga kaki. (Lusia Kus Anna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia