KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) pada Rabu (3/2) mengumumkan, perjanjian pembatasan nuklir dengan Rusia resmi diperpanjang hingga 2026. Kini, negeri paman Sam mengincar upaya serupa dengan rival lainnya, China. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan, New Strategic Arms Reduction Treaty (New START) membuat Amerika Serikat, sekutu, serta mitra lainnya menjadi lebih aman. "Persaingan nuklir yang tidak dibatasi akan membahayakan kita semua," ungkap Blinken seperti dikutip dari Kyodo.
Mengurangi potensi bahaya nuklir, AS bidik kontrol senjata bersama dengan China
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) pada Rabu (3/2) mengumumkan, perjanjian pembatasan nuklir dengan Rusia resmi diperpanjang hingga 2026. Kini, negeri paman Sam mengincar upaya serupa dengan rival lainnya, China. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan, New Strategic Arms Reduction Treaty (New START) membuat Amerika Serikat, sekutu, serta mitra lainnya menjadi lebih aman. "Persaingan nuklir yang tidak dibatasi akan membahayakan kita semua," ungkap Blinken seperti dikutip dari Kyodo.