KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai salah satu pilar bisnis dalam Mayapada Grup, Mayapada Healthcare memperluas aktivitasnya di Bandung, Jawa Barat. Grup yang didirikan oleh Dato' Sri Tahir ini tengah membangun rumah sakit Mayapada Hospital Bandung yang siap beroperasi pada awal tahun 2023. Dibangun di atas lahan seluas hampir 2 hektare, Mayapada Hospital Bandung akan memiliki 14 lantai dengan kapasitas 298 bed. Mayapada Hospital Bandung akan menjadi rumah sakit pertama Mayapada Healthcare yang mengusung tema green hospital. Adapun saat ini Mayapada Healthcare menaungi Mayapada Hospital dan Indolab. Mayapada Healthcare menaungi lima rumah sakit, dua klinik kesehatan, dan dua laboratorium klinik modern, dengan kapasitas total lebih dari 950 bed dan ditunjang lebih dari 1.500 tenaga medis profesional.
Baca Juga: Prospek Kian Sehat, Konglomerat Mengincar Bisnis Rumah Sakit, Siapa Saja Mereka? Mayapada Healthcare pun menggelar pemeriksaan 3.000 PCR Swab Test dan pemberian 500 peserta vaksinasi dosis 1, 2, dan booster bagi warga Bandung. Pemeriksaan ini didukung oleh Fokus Keluarga Sehat sebagai penyedia peralatan medis yang diadakan di lapangan Apartemen Newton, samping lokasi pembangunan Mayapada Hospital Bandung di Jalan Terusan Buah Batu Nomor 5. "Sebagai bentuk komitmen Mayapada Hospital dan Indolab, kami mendukung penuh pemerintah, berharap program pemeriksaan PCR Swab dan vaksin gratis ini dapat membantu pemerintah Kota Bandung mempercepat pemulihan dan pemberantasan Covid-19 secara merata," ujar Group CEO Mayapada Healthcare, Jonathan Tahir dalam rilis yang disiarkan Selasa (30/8).
Baca Juga: Sejahteraraya Anugrahjaya Kejar Pembangunan Rumah Sakit Mayapada Keenam di Bandung Mayapada Hospital bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan UPTD Puskesmas Kujangsari, serta bermitra dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (FK Unpad) dan Ikatan Alumni FK Unpad sebagai tenaga vaksinator yang bersertifikat. Program ini diadakan pada Selasa (30/8) dan Rabu (31/8) pukul 09.00 - 17.00 WIB dengan peserta yang sudah melakukan sistem pendaftaran secara online paling lambat H-1. Adapun untuk PCR Swab Test yang disediakan secara drive thru dan di tempat, hasilnya akan diberikan 1 x 24 jam setelah pengambilan sampel. Sedangkan vaksinasi juga ditujukan untuk yang telah mendaftar secara online paling lambat H-1, dengan vaksin yang disediakan adalah vaksin Sinovac, Sinopham, serta Pfizer dengan sasaran usia 6 tahun ke atas. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Sony Adam, menyampaikan bahwa peningkatan kasus konfirmasi terjadi mulai awal bulan Juni 2022. Peningkatan kasus terjadi karena adanya penularan varian omicron dan tingginya mobilitas masyarakat.
Baca Juga: Kinerja Keuangan Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Turun pada Kuartal I, Ini Alasannya Peningkatan kasus masih terjadi selama bulan Juni-Agustus 2022, dengan kasus harian tertinggi pada 23 Agustus 2022 sejumlah 207 kasus. Meski dalam satu minggu terakhir penambahan kasus covid-19 masih terjadi, namun dengan kesembuhan yang cukup tinggi dan tidak ada kasus meninggal.
Wali Kota Bandung pun mengajak semua sektor untuk dapat berkontribusi dan berperan aktif mengakselerasi vaksinasi Covid-19 dosis lanjutan (
booster). Target 50% tercapai cakupan
booster pada akhir bulan Agustus ini. "Kami harapkan program ini dapat membantu untuk mencapai target ideal, agar senantiasa membuat warga Bandung sehat dan produktif dalam aktivitas kesehariannya," kata Sony. Mewakili FK Unpad, Manajer Korporasi Akademik Fakultas Kedokteran, Agung Dinasti Permana menyambut baik kemitraan strategis dengan Mayapada Hospital ini. "Sebagai instansi pendidikan yang berdomisili di Bandung, kami turut berkomitmen membantu pemerintah mencapai percepatan pemulihan merata di Kota Bandung," tandas Agung. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati