KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, mengatakan, Vladimir Putin sekarang tidak mungkin berhasil menduduki Ukraina. Ben Wallace mengatakan bahwa invasi Rusia atas Ukraina telah goyah dan mulai gagal, saat ia menjanjikan lebih banyak dukungan keuangan dan militer untuk pertahanan negara Eropa timur itu. Denmark bergabung dengan Inggris dalam menawarkan lebih banyak bantuan ke Ukraina pada sebuah konferensi di Kopenhagen pada hari Kamis, yang diselenggarakan bersama oleh Wallace.
Menteri Pertahanan mengatakan penting untuk memahami bahwa pertempuran dan hilangnya nyawa masih terjadi, tetapi menambahkan Rusia mulai gagal di banyak bidang.
Baca Juga: Latvia Kutuk Invasi Rusia ke Ukraina, Menyebutnya Sebagai Aksi Terorisme Dia menambahkan Rusia telah gagal sejauh ini dan tidak mungkin berhasil menduduki Ukraina. “Invasi mereka telah goyah dan terus-menerus dimodifikasi sampai-sampai mereka benar-benar hanya fokus di bagian selatan dan timur, sangat jauh dari apa yang disebut operasi khusus tiga hari mereka," ungkapnya. “Tiga hari sekarang lebih dari 150 hari dan hampir enam bulan, dengan kerugian besar yang signifikan dari kedua peralatan dan bahkan personel Rusia,” imbuh Ben Wallace. Ia bilang, Putin akan bertaruh bahwa pada Agustus mendatang, beberapa bulan lagi, kemudian semua orang akan bosan dengan konflik dan komunitas internasional akan pergi ke arah yang berbeda.
Baca Juga: Harga Gandum Melambung Tinggi, Ancaman Krisis Pangan di Depan Mata “Kami telah keluar dari pertemuan ini dengan lebih banyak janji keuangan, lebih banyak janji pelatihan dan lebih banyak janji bantuan militer, semua dirancang untuk membantu Ukraina menang, untuk membantu Ukraina membela kedaulatannya dan memang untuk memastikan bahwa ambisi Presiden Putin gagal dalam Ukraina sebagaimana mestinya,” terangnya. Ben Wallace melanjutkan, sekutu perlu segera mulai membeli senjata dari negara lain atau menempatkan pesanan di pabrik untuk meningkatkan pasokan amunisi ke Ukraina karena stok cadangan mereka mulai habis.
Kementerian Pertahanan Inggris sebelumnya mengkonfirmasi akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina untuk membantunya bertahan melawan invasi Rusia.
Baca Juga: Warren Buffett Tingkatkan Investasinya di Saham Sektor Energi Ini termasuk sistem roket multi-peluncuran, serta peluru kendali presisi yang dapat menyerang target hingga 50 mil jauhnya, yang dirancang untuk bertahan melawan artileri berat Rusia. Inggris dan komunitas internasional tetap menentang perang ilegal ini dan akan berdiri bahu-membahu, memberikan bantuan militer defensif ke Ukraina untuk membantu mereka bertahan melawan invasi Putin.
Editor: Noverius Laoli