KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak para pelaku bisnis di Jepang untuk bekerja sama membangun infrastruktur transportasi Ibu Kota Nusantara (IKN) di pulau Kalimantan. Hal tersebut disampaikan Menhub saat menjadi pembicara kunci dalam kegiatan Forum Japan-Indonesia Economic Committee of Keidanren Event di Jepang, Selasa (28/2). Forum bisnis yang diselenggarakan salah satu asosiasi pelaku bisnis terbesar di Jepang ini dihadiri oleh sekitar 90 pelaku bisnis atau investor asal Jepang.
Budi Karya mengatakan, pembangunan IKN telah dituangkan dalam Undang-Undang yang diturunkan dalam sejumlah peraturan. Seperti, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, dan peraturan lainnya.
Baca Juga: Investasi Arab Saudi di Indonesia Menurun 3 Tahun Terakhir, Ini Harapan Wapres Menurut Budi Karya, IKN akan dibangun sebagai kota yang rendah emisi karbon dan efisien melalui penggunaan teknologi. Pembangunan dan pengembangan IKN ini akan dilakukan dalam lima tahap mulai tahun 2022 sampai dengan tahun 2045. Menhub menyebut, pembangunan infrastruktur di IKN membutuhkan biaya yang besar. Maka itu dibutuhkan pendanaan kreatif non APBN, seperti melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan skema konsesi, yang melibatkan berbagai pihak baik di dalam maupun luar negeri. "Skema ini menjadi target utama dalam mendanai pembangunan dan pengembangan IKN," ujar Budi Karya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/2). Lebih lanjut Menhub mengundang para pelaku bisnis di Jepang berkunjung langsung ke IKN, untuk melihat berbagai peluang yang dapat dikerjasamakan. Dalam pertemuan tersebut, Menhub membeberkan sejumlah infrastruktur transportasi yang akan dibangun dan dikembangkan di IKN. Diantaranya di sektor darat, pemerintah akan membangun sistem angkutan umum massal berupa Bus Rapid Transit (BRT),
autonomous minibus, dan
autonomous BRT. Kemudian di sektor perkeretaapian, akan dibangun kereta api Bandara Sepinggan dari Transit Oriented Development (TOD) Karang Joang hingga IKN sepanjang 47 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Baca Juga: 36 Bangunan di Kawasan Rumah Menteri Ditargetkan Selesai Juni 2024 Lalu, di sektor transportasi udara, akan dibangun Bandara VVIP IKN, yang akan digunakan untuk menerima tamu kenegaraan dan kegiatan pemerintahan, dengan jarak tempuh perjalanan darat 40 km dari istana presiden. Selanjutnya di sektor laut, akan dibangun dermaga wisata dan pelabuhan kontainer. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi