KONTAN.CO.ID - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berbagi pengalaman upaya pemerintah bersama para pemangku kepentingan, untuk memulihkan industri penerbangan nasional pasca pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Menhub saat menjadi salah satu pembicara dalam pertemuan ICAO Global Implementation Support Symposium 2023 atau ICAO GISS dengan tema “Working Together for an Innovative and Sustainable Global Aviation Community”. Pertemuan ini diselenggarakan oleh organisasi penerbangan sipil internasional atau ICAO bekerjasama dengan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan, yang berlangsung di Seoul, Korsel pada 30 Mei s.d 1 Juni 2023. ICAO GISS merupakan pertemuan komunitas penerbangan sipil global yang diinisiasi oleh ICAO bekerjasama dengan negara anggota. Kegiatan ini menjadi ajang untuk berkomunikasi dan berkolaborasi antara ICAO dan negara-negara anggota dalam upaya meningkatkan keselamatan, keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan penerbangan global. Dalam sesi diskusi bertema “Tailored Funding Modalities, Collaboration and Implementation Support Programmes for Global Civil Aviation”, Menhub menjadi pembicara bersama dengan sejumlah narasumber yaitu: Sekretaris Jenderal ICAO Juan Carlos Salazar, Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korsel Hee-ryong Won, Menteri Senior Transportasi Singapura Amy Khor, Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi Libanon/Ketua Organisasi Penerbangan Sipil Arab Ali Hamie, dan perwakilan ICAO Council Spanyol Victor Aguado sebagai moderator. Pada kesempatan tersebut, Menhub menceritakan salah satu kebijakan mendasar yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk bertahan dari pandemi Covid-19 yaitu, dengan cara menyeimbangkan kebijakan antara pencegahan Covid-19 dengan menjaga ekonomi tetap bergerak, termasuk pelayanan penerbangan.
Menhub Bagi Pengalaman Upaya Pemulihan Industri Penerbangan Indonesia Pasca Pandemi
KONTAN.CO.ID - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berbagi pengalaman upaya pemerintah bersama para pemangku kepentingan, untuk memulihkan industri penerbangan nasional pasca pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Menhub saat menjadi salah satu pembicara dalam pertemuan ICAO Global Implementation Support Symposium 2023 atau ICAO GISS dengan tema “Working Together for an Innovative and Sustainable Global Aviation Community”. Pertemuan ini diselenggarakan oleh organisasi penerbangan sipil internasional atau ICAO bekerjasama dengan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan, yang berlangsung di Seoul, Korsel pada 30 Mei s.d 1 Juni 2023. ICAO GISS merupakan pertemuan komunitas penerbangan sipil global yang diinisiasi oleh ICAO bekerjasama dengan negara anggota. Kegiatan ini menjadi ajang untuk berkomunikasi dan berkolaborasi antara ICAO dan negara-negara anggota dalam upaya meningkatkan keselamatan, keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan penerbangan global. Dalam sesi diskusi bertema “Tailored Funding Modalities, Collaboration and Implementation Support Programmes for Global Civil Aviation”, Menhub menjadi pembicara bersama dengan sejumlah narasumber yaitu: Sekretaris Jenderal ICAO Juan Carlos Salazar, Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korsel Hee-ryong Won, Menteri Senior Transportasi Singapura Amy Khor, Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi Libanon/Ketua Organisasi Penerbangan Sipil Arab Ali Hamie, dan perwakilan ICAO Council Spanyol Victor Aguado sebagai moderator. Pada kesempatan tersebut, Menhub menceritakan salah satu kebijakan mendasar yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk bertahan dari pandemi Covid-19 yaitu, dengan cara menyeimbangkan kebijakan antara pencegahan Covid-19 dengan menjaga ekonomi tetap bergerak, termasuk pelayanan penerbangan.