KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung situasi Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (19/4) atau H-3 yang diprediksi menjadi hari puncak arus mudik Lebaran tahun ini. Pada Rabu (19/4), jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta diproyeksikan mencapai sekitar 171.000 penumpang dengan pergerakan pesawat sebanyak 1.208 penerbangan. Menhub menjelaskan, sebelum masa arus mudik Lebaran, pergerakan di Bandara Soetta rata-rata 900 s.d 1.000 penerbangan. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, salah satu strategi yang dilakukan yaitu mengoptimalkan jam operasional pesawat sehingga rotasinya meningkat dua atau tiga kali lipat. "Untuk penerbangan puncaknya kelihatannya pada hari ini akan mendekati 1.200 penerbangan. Ini satu jumlah yang besar walaupun dengan jumlah pesawat yang lebih sedikit, tetapi kita bisa memaksimalkan produktivitas pergerakan pesawat maupun okupansi penumpang, jadi ini satu perkembangan yang baik," ujar Menhub. Baca Juga: Apakah Ganjil Genap Jakarta Selama Cuti Bersama Tetap Berlaku? Budi Karya menyebut, lonjakan penumpang pesawat ini mengindikasikan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang membaik. “Pergerakan pesawat tambah, penumpang tambah, artinya ekonomi tumbuh. Kedatangan pak Kapolri ke sini sangat baik untuk memberikan dukungan pengamanan di bandara di tengah melonjaknya jumlah penumpang,” ucapnya. Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, kota tujuan yang paling banyak dituju pada Angkutan Lebaran ini adalah kota dengan tujuan wisata yakni Denpasar untuk Domestik, dan Singapura untuk Internasional. Pada kesempatan yang sama Kapolri mengungkapkan, telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pengamanan, dalam mendukung kelancaran pergerakan penumpang di Bandara di masa arus mudik dan balik. “Semua harus dijaga keselamatannya. Ketertiban dan keamanan menjadi sangat penting,” katanya. Dalam peninjauannya, Menhub dan Kapolri juga melakukan ramp check terhadap salah satu pesawat Garuda Indonesia Berjenis Boeing 737, untuk memastikan pesawat dalam kondisi laik terbang.
Menhub dan Kapolri Tinjau Arus Mudik di Bandara Soekarno Hatta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung situasi Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (19/4) atau H-3 yang diprediksi menjadi hari puncak arus mudik Lebaran tahun ini. Pada Rabu (19/4), jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta diproyeksikan mencapai sekitar 171.000 penumpang dengan pergerakan pesawat sebanyak 1.208 penerbangan. Menhub menjelaskan, sebelum masa arus mudik Lebaran, pergerakan di Bandara Soetta rata-rata 900 s.d 1.000 penerbangan. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, salah satu strategi yang dilakukan yaitu mengoptimalkan jam operasional pesawat sehingga rotasinya meningkat dua atau tiga kali lipat. "Untuk penerbangan puncaknya kelihatannya pada hari ini akan mendekati 1.200 penerbangan. Ini satu jumlah yang besar walaupun dengan jumlah pesawat yang lebih sedikit, tetapi kita bisa memaksimalkan produktivitas pergerakan pesawat maupun okupansi penumpang, jadi ini satu perkembangan yang baik," ujar Menhub. Baca Juga: Apakah Ganjil Genap Jakarta Selama Cuti Bersama Tetap Berlaku? Budi Karya menyebut, lonjakan penumpang pesawat ini mengindikasikan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang membaik. “Pergerakan pesawat tambah, penumpang tambah, artinya ekonomi tumbuh. Kedatangan pak Kapolri ke sini sangat baik untuk memberikan dukungan pengamanan di bandara di tengah melonjaknya jumlah penumpang,” ucapnya. Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, kota tujuan yang paling banyak dituju pada Angkutan Lebaran ini adalah kota dengan tujuan wisata yakni Denpasar untuk Domestik, dan Singapura untuk Internasional. Pada kesempatan yang sama Kapolri mengungkapkan, telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pengamanan, dalam mendukung kelancaran pergerakan penumpang di Bandara di masa arus mudik dan balik. “Semua harus dijaga keselamatannya. Ketertiban dan keamanan menjadi sangat penting,” katanya. Dalam peninjauannya, Menhub dan Kapolri juga melakukan ramp check terhadap salah satu pesawat Garuda Indonesia Berjenis Boeing 737, untuk memastikan pesawat dalam kondisi laik terbang.