Menhub: Kecelakaan pesawat Cassa lantaran cuaca



JAKARTA. Menteri Perhubungan, Freddy Numberi menegaskan jatuhnya pesawat Cassa 212-200 di Bahorok Sumatera Utara lantaran faktor cuaca. Pasalnya dari segi operasional pesawat tersebut masih laik terbang.

"Kemungkinan karena cuaca karena melihat dari track dari Medan ke kota Kane. Itu jaraknya 30 menit terbang. Saya sudah lihat di peta tadi. Mungkin karena cuaca." katanya di kantor Presiden, Jumat (30/9).

Kecurigaan penyebab jatuhnya pesawat karena cuaca semakin besar setelah berdasarkan hasil penilaian terakhir pesawat tersebut dinyatakan masih laik terbang. Lebih lanjut Freddy memaparkan tim evakuasi kecelakaan belum dapat masuk ke lokasi jatuhnya pesawat. Mengingat medan yang harus dilewati terhitung cukup berat.


Meski demikian, dirinya mengaku sudah menginstruksikan tim evaluasi untuk terjun ke lapangan termasuk dari Badan SAR Nasional (Basarnas). "Ada dua tim, ada yang menggunakan helikopter untuk rappelling pakai tali dan ada tim lewat udara," katanya.

Sejauh ini berdasarkan informasi terakhir, tim evakuasi yang melalui jalur darat posisi masih dua kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat. Freddy pun sampai detik ini pun masih belum mengetahui kondisi para penumpang pesawat tersebut.

Satu hal yang baru dapat dipastikan sebatas bangkai pesawat yang secara keseluruhan masih utuh. "Tapi dari udara mereka sudah bisa foto itu pesawat utuh, hanya bagian kepala pesawat yang patah," katanya.

Freddy berharap dalam waktu dekat tim evakuasi sudah bisa sampai lokasi dan memastikan kondisi para penumpang. "Saya monitor tiap jam. Kalau mereka bisa turun pakai tali, dia akan babat itu hutan, bikin platform heli untuk areal heli mendarat, baru bisa kita evakuasi. Kita harapkan hari ini bisa selesai," katanya.

Pesawat Cassa 212 milik maskapai NBA yang jatuh , Kamis pagi (29/9) telah ditemukan di sebuah bukit di Langkat. Pada saat ditemukan, kondisi pesawat masih dalam keadaan utuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.