KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengkliam jumlah kecelakaan mudik pada tahun 2025 alamai penurunan signifikan mencapai 34,31% jika dibandingkan dengan tahun lalu. 

Dia menyebut berdasarkan data yang diterima dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri data kecelakaan tahun ini mencapai 4.649 kasus kecelakaan lalu lintas, jauh lebih rendah dari pada tahun tahun 2024 yang mencapai 7.064 kasus. 

"Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas dari Korlantas Polri, pada masa angkutan lebaran terdapat 4.640 kasus kecelakaan lalu lintas," kata Dudy dalam rapat bersama Komisi V DPR RI, Rabu (23/4). 

Bukti Berikan Layanan Terbaik, Tugu Insurance Sabet Penghargaan Bergengsi

Dalam ribuan kasus kecelakaan tersebut, Dody merinci ada sebanyak 548 orang korban menunggal. Jumlah ini menurun sebesar 55,95% jika dibandingkan angkutan lebaran 2024 yang mencapai 1.244 orang. 

Baca Juga: LG Mundur dari Proyek Baterai EV, Bahlil Sebut Perusahaan Asal China Ini Penggantinya

Sementara itu, korban luka berat akibat kecelakaan lalu lintas tercatat sebanyak 894 orang atau turun 7,64% dari tahun sebelumnya, 

Kemudian, angka korban luka ringan juga turun 28,9%, dimana pada tahun ini mencapai 6.407 orang dari sebelumnya 9.011 orang. 

Terakhir, untuk kerugian material juga turun 28,96% dibandingkan tahun lalu. Jika pada Lebaran tahun 2024 tercatat kerugian materil sebesar Rp 15.548.818.518, menjadi Rp 11.045.864.275 selama mudik Lebaran tahun ini. 

Walau demikian, jumlah pemudik angkutan lebaran pada tahun ini juga turut mengalami penurunan sekitar 4,69% jika dibandingkan dengan tahun 2024. 

Kemenhub mencatat realisasi perjalanan mudik pada tahun ini mencapai 154,6 juta orang, sementara pada periode sebelumnya mencapai 162,2 juta orang. 

Namun, jika dibandingkan hasil survei atau proyeksi, realisasi jumlah orang yang bepergian pada periode Lebaran 2025 lebih tinggi 5,6 persen. Sebelumnya, Kemenhub memperkirakan sebanyak 146,67 juta orang akan melakukan perjalanan pada Lebaran 2025.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Pembangunan IKN Tetap Dilanjutkan, Ini K/L yang Telibat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News