Menhub pastikan kereta api bandara dan KRL Duri-Tangerang beroperasi terbatas besok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Kereta Bandara dan KRL jalur Duri-Tangerang sudah bisa beroperasi kembali besok, Sabtu (4/1). Namun, pengoperasiannya masih secara terbatas.

"Kami akan pastikan bahwa besok akan beroperasi, tetapi besok itu beroperasinya terbatas, belum penuh. Kereta Bandara masih setiap satu jam sekali yang biasanya 30 menit sekali, karena kita harus menggunakan satu rel dulu yang satunya masih diperbaiki," jelas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam keterangan tertulis, Jumat (3/1).

Baca Juga: Kini ada lima bandara yang memiliki akses perkeretaapian, ini daftarnya


Jalur KA lintas Tangerang -  Duri, yang dilewati KRL dan KA Bandara, sejak tiga hari kemarin mengalami gangguan karena tergenang banjir setinggi kurang lebih 50 sentimeter (cm).

Agar kejadian yang sama tidak terulang kembali, Budi juga mengatakan akan dilakukan perbaikan secara bertahap. Perbaikan tersebut dengan melakukan peninggian jalur KA setinggi 75 cm untuk jalur sepanjang 500 meter yang sebelumnya tergenang air.

"Ke depan kita akan melakukan peninggian, di daerah ini [Stasiun Rawa Buaya] kurang lebih 500 meter sampai setinggi 75 cm jadi diharapkan kalau ada banjir lagi tidak ada masalah. Kita koordinasi antara Dirjen Kereta Api dan teman-teman dari KAI segera ini beroperasi jadi baik kereta yang ke Tangerang maupun bandara besok sudah mulai beroperasi," kata Budi.

Baca Juga: Ini perjalanan kereta api Jabodetabek yang terganggu banjir

Walaupun pengoperasian Kereta Bandara dan KRL masih dilakukan secara terbatas, Budi pun meminta agar pelayanan pada masyarakat tetap berjalan maksimal.

Ada sekitar lima stasiun arah Tangerang yang terkena dampak banjir yaitu Stasiun  Duri, Rawa Buaya, Pesing, Taman Kota, dan Bojong Indah. Kemenhub belum bisa memastikan berapa besar kerugian yang timbul akibat tidak beroperasinya kereta api ini. Tercatat, terdapat 90 perjalan rute Tangerang setiap harinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli