KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan bahwa puncak arus mudik tahun 2025 bakal berlangsung pada H-3 Idul Fitri 1446 Hijriah atau 28 Maret 2025.

Dudy menjelaskan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 146,48 juta orang, atau sekitar 52% dari total jumlah penduduk Indonesia.

"Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025," ujarnya saat Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, Jakarta, Selasa (11/3).

Dukung KLHK dan WCD 2025, NHM Gelar Bersih-bersih bersama Mitra Lokal

Dudy menyampaikan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi mitigasi guna mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik pada Angkutan Lebaran 2025. Hal ini melihat dari pola angkutan lebaran pada tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: DPR Bakal Panggil Menhub hingga Korlantas, Bahas Persiapan Arus Mudik Lebaran 2025

“Kami berkomitmen untuk memastikan penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025 berlangsung dengan aman, nyaman, selamat, dan terkendali. Sinergi dengan berbagai pihak terus kami lakukan guna mengoptimalkan kesiapan sarana dan prasarana transportasi, meningkatkan koordinasi lintas sektor, serta mengantisipasi segala potensi kendala di lapangan,” katanya.

Berdasarkan paparannya, sebaran daerah asal pemudik terbesar yaitu Jawa Barat 30,9 juta orang (21,1%), Jawa Timur 26,4 juta orang (18%) dan Jawa Tengah 23,3 juta orang (15,9%). Sedangkan daerah tujuan utama pemudik yaitu Jawa Tengah 36,6 juta orang (25%), Jawa Timur 27,4 juta orang (18,7%) dan Jawa Barat 22,1 juta orang (15,1%).

Lebih lanjut, Dudy memastikan, kesiapan sarana dan prasarana transportasi untuk Angkutan Lebaran 2025 dengan total sebanyak 34.364 sarana dan 511 prasarana termasuk jaringan jalur perkeretaapian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News