JAKARTA. Menteri perhubungan EE Mangindaan memastikan, pemerintah akan menyediakan transportasi gratis massal untuk menyambut Lebaran di tahun ini.

Transportasi gratis itu disediakan pemerintah untuk para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua, yang hendak pulang ke kampung halaman beserta sepeda motornya. Selain biaya transport, pemudik juga dapat makan gratis. 

Dalam program transportasi gratis itu, nantinya sepeda motor pemudik akan dinaikkan ke kapal roll on-roll off (roro). Setiap Roro bisa menampung sebanyak 1.400 sepeda motor.

Sementara pemilik kendaraan akan naik kapal Pelni yang bisa menampung sebanyak 1.500 orang yang nantinya berada di belakang Roro. 

"Nanti kami sediakan empat kapal Roro. Satu roro bisa menampung 1.400 sepeda motor. Kendaraan roda empat tidak saya kasih naik. Sementara 1.500 penumpangnya naik kapal Pelni di belakang. Biaya transportasi dan makannya gratis," janji Mangindaan, Selasa (9/7).

Selain menggunakan kapal Roro, Menhub juga menyediakan Kereta Api yang bisa membawa sepeda motor sebanyak 30.000 hingga 40.000 roda dua setiap hari menjelang Lebaran menuju Kota Semarang, Jawa Tengah.

Transportasi gratis dengan kapal roro dan kereta api tersebut mulai beroperasi tujuh hari sebelum Lebaran. Pemerintah juga akan menambah 46 gerbong kereta api menjelang Lebaran karena tiket yang tersedia saat ini sudah habis di booking.

Mangindaan mengaku tidak bisa melarang warga membawa kendaraan saat Lebaran ke kampung halamannya. Pasalnya, setiap orang pasti akan bangga membawa kepunyaan mereka ke kampungnya, bahkan telepon genggam sekali pun. Karena itu, bisa menjadi simbol kesuksesan bekerja di kota.

Sementara untuk menekan angka kecelakaan saat mudik Lebaran, Mangindaan sudah meminta Kapolri agar memisahkan jalur motor dan mobil dalam perjalanan. Caranya, mobil ditahan terlebih dahulu dan hanya motor yang jalan.

Setelah kurang lebih 40 kilo meter, baru mobil dilepas, dan motor kembali ditahan, sekaligus untuk istirahat. Dengan strategi itu, Mangindaan yakin, jumlah kecelakaan pada lebaran kali ini dapat dikurangi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan