KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi memberikan kunci rumah secara simbolis kepada warga Pemenang, Lombok Utara. Bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan hasil kerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) ini berupa 50 unit Hunian Transisi (Huntras). Menhub mengatakan, ini adalah bentuk perhatian pemerintah kepada warga Lombok Utara dengan bantuan rumah transisi anti gempa.
“Alhamdulillah ada sedikit rejeki untuk warga terdampak gempa Lombok. Kami berharap semuanya bisa kembali berjalan normal dan bangkit,” kata Budi di depan warga Pemenang, Lombok Utara, dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/10). Menhub yang didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dan Pelari Nasional, Lalu Muhammad Zohri menambahkan, rumah transisi yang dibangun 50 unit beserta Posyandu dan rumah baca ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat Lombok Utara khususnya desa Pemenang. Rumah transisi yang berukuran 6x3 meter persegi ini sudah siap dihuni oleh para korban gempa. Memakai kontruksi baja ringan dan dinding dari materi kayu ini tersebar didua dusun, yaitu dusun Karang Pangsor dan dusun Mekar Sari. Menhub pun melakukan pengecekan langsung kebeberapa rumah yang sudah siap dihuni. Dalam kesempatan tersebut Menhub juga membagikan Helm sebagai bentuk kepedulian akan keselamatan berlalulintas kepada 50 warga Pemenang. Menhub memberikan secara simbolis kepada pelari Lalu Muhammad Zohri. “Lalu aja pakai helm untuk naik motor,” kata Budi yang dibalas oleh Zohri “Motornya saya tidak punya pak” ujar Zohri sambil tertawa. Ucapan terimakasih disampaikan oleh Kepala Desa Pemenang Barat, M Syukri. Menurutnya, penberian rumah ini membuktikan jika pemerintah melalui Kementerian Perhubungan peduli kepada warga korban gempa.
“Terimakasih kepada Pak Menhub dan PT UGM yang telah peduli kepada kami dengan pemberian 50 unit rumah transisi,” Syukri. Dia berharap bantuan ini bisa terus dilakukan karena memang kondisi rumah masyarakat di Lombok Utara ini benar-benar hancur. Apalagi, kata dia, dusun Karang Pangsor ini merupakan kampung pariwisata. “Dengan bantuan ini kami berharap warga tetap semangat dan bangkit untuk terus memajukan dunia pariwisata Lombok,” tegasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Narita Indrastiti