Menhub tak mau disalahkan atas kecelakaan KRL



JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub), E.E Mangindaan menolak dipersalahkan atas kasus kecelakaan kereta api yang terjadi di di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan pada siang tadi (9/12)."Pemerintah daerah juga harus bertanggung jawab tentang pelintasan-perlintasan yang di daerah. Kami sudah kerjasama, sudah diusahakan seeliminer mungkin adanya kecelakaan di perlintasan," katanya di gedung DPR (Senin, 9/12).Meskipun demikian, Mangindaan bilang selagi menunggu investigasi lebih mendalam serta mencari informasi terkait jumlah korban kecelakaan, dia berjanji akan tetap bertanggungjawab kepada para korban, termasuk jaminan biaya perawatan dan asuransi kematian."Pertanggungjawaban memang tetap kami kok. PT. KAI juga, kami semua stakeholder yang bertanggung jawab. Saya masih menunggu hasil tim investigasi, asuransi kan pasti ada," imbuhnya.Sebelumnya, Wakil Ketua DPR, Pramono Anung menegaskan segera memanggil Direksi PT. KAI Igantius Jonan, Menteri Perhubungan E.E Mangindaan serta Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk menanyakan kasus kecelakaan tersebut."Ya akan dipanggil bukan hanya direksi tetapi Meneg BUMN dan Menhub. Harus ditanyakan koordinasi antar mereka," kata Pram.Seperti diberitakan, sebuah kereta api jurusan Serpong ke Tanah Abang menabrak truk tangki elpiji pada siang tadi di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan.Kejadiannya terjadi sekitar pukul 11.23 WIB, kereta dengan nomor KA 1131 menuju tiba-tiba menabrak truk tangki elpiji yang diduga berada di tengah rel. "Setelah itu meledak," kata Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie