Menhub targetkan Pelabuhan Patimban beroperasi di pertengahan 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan Pelabuhan Patimban sudah dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2020. Hal ini melihat proyek pembangunan Pelabuhan Patimban berjalan sesuai dengan rencana.

“Yang kita bisa rencanakan adalah mungkin April pertengahan tahun depan, kita akan mulai melakukan penggunaan pertama dari car terminal. Oleh karenanya saya akan koordinasikan supaya bisa diselesaikan, baru nanti akhir tahun 2020 selesai semuanya,” ujar Budi seperti yang tertera dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (23/6).

Dengan pengoperasian Pelabuhan Patimban yang ditargetkan pada pertengahan tahun 2020, dia pun berharap akses jalan dari dan menuju pelabuhan dapat selesai dibangun.


Sementara itu, hingga saat ini progres pembangunan Pelabuhan Patimban sudah 29%. Sedangkan untuk car terminal yang akan beroperasi pertengahan tahun depan progresnya sudah mencapai 35%.

Dengan adanya Car Terminal di Pelabuhan Patimban, diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas khususnya untuk ekspor-impor kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok. Selama ini, kendaraan berat termasuk angkutan ekspor-impor kendaraan menyumbang pada kemacetan lalu lintas khususnya ruas antara Bekasi-Tanjung Priok, Jakarta.

Car Terminal Pelabuhan Patimban ini nantinya memiliki kapasitas tampung 250.000 sampai 300.000 kendaraan per tahun.

Dirjen Perhubungan Laut Agus Purnomo mengatakan, tujuan pembangunan Pelabuhan Patimban adalah untuk mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi Migas.

Pembangunannya dilaksanakan dalam 3 tahap: pertama, pelabuhan Patimban direncanakan akan dapat melayani 3.5 Juta peti kemas (TEUS) dan 600.000 kendaraan bermotor (CBU). Pada Tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5.5 Juta TEUS dan pada Tahap ketiga akan meningkat kembali hingga 7.5 Juta Teus.

Pelabuhan Patimban akan melayani jenis muatan Peti Kemas dan Kendaraan Bermotor yang diangkut menggunakan kapal-kapal berukuran besar.

"Nantinya Pelabuhan Patimban juga akan didukung area sarana penunjang (Backup Area) untuk mendukung efisiensi logistik dari dan ke Pelabuhan Patimban seluas 356 Ha," kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi