Menhub uji coba kereta Bandara Soekarno-Hatta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan uji coba operasi KA Bandara Soekarno-Hatta dengan rute Stasiun Manggarai – Stasiun Sudirman – Stasiun Sudirmanbaru- Stasiun Duri – Stasiun Batu Ceper – Stasiun Tangerang.

Kali ini, Menhub didampingi oleh Budi Noviantoro selaku Direktur Logistik dan Pengembangan PT KAI, Bambang Eko Martono selaku Direktur Pengelolaan Prasarana PT KAI, Heru Kuswanto selaku Direktur Utama PT Railink, serta Porwanto Handry Nugroho selaku Direktur Operasi dan Teknik PT Railink dalam meresmikan KA Bandara tersebut.

Heru Kuswanto mengatakan, uji coba operasi KA Bandara ini bertujuan untuk melihat kesiapan KA Bandara Soekarno-Hatta, baik dari sisi sarana maupun pembangunan infrastruktur terkait.


"Kami siapkan 10 trainset KRL (EMU/electrical multiple unit) untuk KA Bandara Soekarno- Hatta. Dari 10 trainset tsb saat ini 2 trainset telah lulus pengujuan dan sertifikasi dari DJKA dan siap operasi. Sedang 8 trainset lainnya sedang dalam proses pengujian dan dalam waktu dekat juga akan siap operasi", ungkap Heru dalam keterangan resminya, Sabtu (7/10).

Tiket Kereta Api Bandara ini dibandrol dalam kisaran Rp 100.000 - Rp 150.000 dengan fasilitas premium. Mulai dari tempat duduk yang nyaman, full AC, wifi high speed, sampai dengan fasilitas toilet mirip di pesawat untuk setiap kereta.

Setiap rangkaian terdiri 6 kereta dengan kapasitas 272 penumpang dan semua penumpang dipastikan duduk, tidak ada yang berdiri.

Sedangkan waktu tempuhnya pun relatif cepat, hanya 55 menit dengan rute Stasiun Manggarai - Stasiun Sudirman Baru- Stasiun Duri- Stasiun Batu Ceper - dan Stasiun Bandara Soekarno- Hatta.

Dengan pengoperasian KA Bandara Soetta ini nanti diharapkan bisa menambah pilihan bagi masyarakat dalam mengakses bandara terbesar di Indonesia itu. Jika selama ini hanya tersedia pilihan bertransportasi berbasis jalan raya, maka sebentar lagi akan hadir layanan public transport berbasil jalan rel yang mengusung kenyamanan bagi pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie