KONTAN.CO.ID - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengundang sejumlah Duta Besar (Ambassador) negara sahabat, untuk mendukung pencalonan Indonesia melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai Anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C Periode 2024-2025 dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai Auditor Eksternal IMO periode 2024-2027. Dalam pertemuan yang digelar pada Senin (6/11) di Jakarta, hadir sejumlah Dubes dan perwakilan dari 23 negara, diantaranya yaitu: Zimbabwe, Papua New Guinea, Libya, Iran, Myanmar, Belarus, Hungaria, Thailand, Colombia, Republik Ceko, Irlandia, Austria, Suriname, Bosnia Herzegovina, Bahrain, Maroko, Pakistan, Kamboja, Denmark, Korea, Inggris, dan Irak. “Kami mohon dukungan terbaik pada pencalonan Indonesia menjadi anggota dewan IMO. Kami terus berkomitmen memperkuat peran IMO dan mengembangkan sektor maritim global yang berkelanjutan melalui upaya inisiatif, dedikasi, dan tindakan nyata yang konsisten," ujar Menhub.
Menhub Undang Para Dubes,Dukung Pencalonan Indonesia Jadi Anggota Dewan IMO 2024-2025
KONTAN.CO.ID - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengundang sejumlah Duta Besar (Ambassador) negara sahabat, untuk mendukung pencalonan Indonesia melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai Anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C Periode 2024-2025 dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai Auditor Eksternal IMO periode 2024-2027. Dalam pertemuan yang digelar pada Senin (6/11) di Jakarta, hadir sejumlah Dubes dan perwakilan dari 23 negara, diantaranya yaitu: Zimbabwe, Papua New Guinea, Libya, Iran, Myanmar, Belarus, Hungaria, Thailand, Colombia, Republik Ceko, Irlandia, Austria, Suriname, Bosnia Herzegovina, Bahrain, Maroko, Pakistan, Kamboja, Denmark, Korea, Inggris, dan Irak. “Kami mohon dukungan terbaik pada pencalonan Indonesia menjadi anggota dewan IMO. Kami terus berkomitmen memperkuat peran IMO dan mengembangkan sektor maritim global yang berkelanjutan melalui upaya inisiatif, dedikasi, dan tindakan nyata yang konsisten," ujar Menhub.