Menhub yakin proyek transit oriented development (TOD) dapat urai kemacetan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek transit oriented development (TOD) menjadi tema yang kerap digaungkan Pemerintah sebagai salah satu solusi kehidupan perkotaan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meyakini adanya TOD bisa mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di kota-kota besar.

“TOD bisa mereduksi perjalanan-perjalanan yang tidak perlu,” katanya, Senin (10/12). Adanya titik konsentrasi di TOD juga bisa mengurangi jumlah orang yang berpergian. Misalnya, kata Budi, jika di TOD juga memiliki fungsi komersial di mana masyarakat yang tinggal bisa membeli kebutuhannya tidak jauh dari huniannya.

Tapi, adanya TOD juga harus diikuti dengan perkembangan transportasi umum yang lebih baik. Dalam satu tahun ini, jelas Budi, pihaknya berencana menambah gerbong kereta api commuter line. “Gerbong akan kita buat 12 gerbong tadinya sepuluh ini jadi tambahan kapasitas,” tambahnya.


Rencana itu diperkirakan tidak akan berjalan cepat. Budi memperkirakan satu sampai dua tahun. Tak hanya gerbong, tapi kemampuan Stasiun juga harus diperbaiki. “Memang satu-satu harus dilakukan. Plan engineering, fungsinnya, flow-nya,” jelas Budi.

Hari ini, Senin (10/12) Budi Karya Sumadi ikut menyaksikan groundbreaking TOD di Stasiun Rawa Buntu Tangerang Selatan. Selain, Budi Karya Sumadi hadir pula Menteri BUMN Rini Soemarno dan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

Senada dengan Menhub, Airin juga berharap dengan adanya TOD di Rawa Buntu, bisa mengurai kemacetan di sekitar Stasiun itu. “Banyak masyarakat yang akan menuju Jakarta. Sehingga kalau ada hunian di sini bisa mengurai kemacetan di wilayah Tangsel,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .