Bisnis kuliner dengan menu utama olahan bebek masih menggiurkan. Peluang usaha di bidang ini masih terbuka lebar. Maklum, anggapan masyarakat tentang olahan bebek yang baunya amis semakin luntur. Sekarang, kenikmatan makan bebek tak kalah dengan makan ayam. Salah satu pemain di bisnis ini adalah Aguz Rizky. Pria yang akrab disapa Abah ini mendirikan restoran Bebek Abah Ndut pada tahun 2010. Kemudian, Bebek Abah Ndut membuka peluang kemitraan pada tahun 2011. Kini, restoran ini sudah punya 12 mitra yang tersebar di Banyumas, Kebumen, Cilacap, Bintaro, dan Cilegon. Sementara, total gerainya ada 15 gerai, tiga di antaranya milik Agus.
Bebek Abah Ndut menawarkan dua paket kemitraan. Paket pertama, yakni paket rumah makan dengan biaya investasi Rp 75 juta. Dari paket ini, mitra akan mendapatkan kerja sama selama lima tahun, pelatihan karyawan, dan pendampingan manajemen. Para calon mitra juga akan mendapatkan support opening berupa banner, cash register, seragam karyawan, bahan baku 50 ekor bebek goreng, dan 50 ekor ayam goreng. Untuk paket yang pertama ini, para calon mitra harus menyediakan perlengkapan masak dan perlengkapan makan. Agus mengatakan, omzet Rp 70 juta per bulan bisa diraup dari paket ini. Paket kedua ialah paket lengkap yang ditawarkan dengan biaya investasi Rp 200 juta. Dengan membayar biaya itu, calon mitra mendapatkan seluruh fasilitas yang ada pada paket pertama. Bedanya, dalam paket Rp 200 juta ini, calon mitra sudah mendapatkan perlengkapan masak dan makan. Menurut estimasi Agus, mitra bisa mengantongi omzet Rp 100 juta tiap bulan jika mengambil paket ini. Syarat lain dari kedua paket ini adalah para calon mitra harus menyiapkan ruangan minimal seluas 50 meter persegi yang bisa menampung sekitar 40 kursi pengunjung. Dengan cakupan bisnis ini, calon mitra mendapatkan laba bersih hingga 20% dari omzet. Dengan asumsi itu, dalam kurun lima bulan, mitra sudah bisa balik modal. Selain olahan bebek, gerai ini juga menyajikan menu olahan lain, di antaranya ayam, iga bakar, sop iga, dan gurame.
Menu ini dibanderol dengan kisaran harga Rp 15.000-Rp 18.000. “Dalam sehari, target mitra bisa menjual minimal 30 ekor bebek dan 20 ekor ayam,” ucap Agus. Untuk bahan baku utama, seperti bumbu, Agus mewajibkan mitra untuk membeli dari pusat. Biasanya, 5% dari omzet dipakai untuk membeli bumbu. Ia menargetkan sepanjang 2013, Bebek Abah Ndut bisa menambah enam gerai baru. “Saya mau fokus di Pulau Jawa dulu, tapi tawaran dari Riau pun sudah masuk,” ujarnya. Pengamat waralaba Khoerussalim Ikhsan menilai prospek kemitraan ini menjanjikan, terutama di kota-kota besar. Namun, masalah yang utama adalah pasokan bebek. Sebab, ada kekhawatiran pasokan bebek bisa terbatas, apalagi saat ada kabar virus flu burung yang menyerang bebek.Bebek Abah NdutJalan Jenderal Sudirman 322, Purwokerto Jawa TengahHp: 08122666999/ 085717666999 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Havid Vebri