Pensiun tetap menjadi mimpi yang tidak terjangkau bagi kebanyakan orang. Meski banyak orang ingin segera pensiun, tidak sedikit orang yang tidak mampu mewujudkan mimpi tersebut lantaran berbagai persoalan seperti kurangnya tabungan maupun beban utang dan tanggungan keuangan yang besar. Pertengahan pekan lalu, HSBC merilis laporan bertajuk Future of Retirement Healthy new beginnings. Laporan ini merupakan hasil survei terhadap lebih dari 18.000 orang di 17 negara di seluruh dunia ini, termasuk Indonesia. Penelitian ini digelar secara online oleh Ipsos MORI pada September dan Oktober 2015 lalu. HSBC telah menggelar penilitian mengenai masa depan pensiun sejak 2005 silam dengan melibatkan lebih dari 159.000 responden di seluruh dunia. Hasil survei terbaru mengungkapkan, sebanyak 65% dari orang berusia 45 tahun atau lebih memimpikan bisa menikmati pensiun dalam lima tahun mendatang. Namun, sebanyak 37% dari kelompok tersebut mengaku tidak bisa mewujudkan mimpi mereka, terutama karena mereka masih harus berjuang secara finansial.
Menikmati pensiun masih jadi sekadar mimpi
Pensiun tetap menjadi mimpi yang tidak terjangkau bagi kebanyakan orang. Meski banyak orang ingin segera pensiun, tidak sedikit orang yang tidak mampu mewujudkan mimpi tersebut lantaran berbagai persoalan seperti kurangnya tabungan maupun beban utang dan tanggungan keuangan yang besar. Pertengahan pekan lalu, HSBC merilis laporan bertajuk Future of Retirement Healthy new beginnings. Laporan ini merupakan hasil survei terhadap lebih dari 18.000 orang di 17 negara di seluruh dunia ini, termasuk Indonesia. Penelitian ini digelar secara online oleh Ipsos MORI pada September dan Oktober 2015 lalu. HSBC telah menggelar penilitian mengenai masa depan pensiun sejak 2005 silam dengan melibatkan lebih dari 159.000 responden di seluruh dunia. Hasil survei terbaru mengungkapkan, sebanyak 65% dari orang berusia 45 tahun atau lebih memimpikan bisa menikmati pensiun dalam lima tahun mendatang. Namun, sebanyak 37% dari kelompok tersebut mengaku tidak bisa mewujudkan mimpi mereka, terutama karena mereka masih harus berjuang secara finansial.