Menikmati sepiring lontong kupang legendaris di Kota Malang



KONTAN.CO.ID - Bosan dengan bakso dan rawon saat berkunjung ke Malang, kupang bisa jadi pilihan yang wajib dicoba. Meski bukan makanan khas, Kupang Keraton termasuk dalam daftar kuliner legendaris Bumi Arema.

Sekadar info, Kupang Keraton sudah berdiri sejak 1962. Pendirinya adalah Khomariah, perempuan asal Pasuruan, Jawa Timur. Lokasi gerai pertamanya berada di Jalan WR Supratman, Malang, Jawa Timur. Masuk tahun 1990'an, gerainya pindah di Jalan Cipto, Malang, Jawa Timur.

Terus berkembang, kini usaha kupang ini sudah memasuki generasi ketiga dan ada empat cabang.  Tapi, kupang yang  dijual masih dibuat oleh sang ibu alias penerus generasi kedua.


Asal tahu saja, sajian ini terdiri dari kupang (sejenis kerang dengan ukuran kecil) dipadu dengan petis, bawang putih dan perasan air jeruk, plus kuah bening. Kupang nikmat disantap saat siang atau sore hari. Sebagai teman menikmati kupang adalah lento (gorengan singkong serut) serta sate kerang. Es kelapa atau es durian pun bisa dijadikan menu pelengkap.  

Saat KONTAN menyambangi lokasi pada Senin, (18/6) terlihat kedai kupang ini penuh oleh konsumen. Ukuran kedai yang tak besar membuat konsumen harus rela berdesak-desakan dan antri untuk menikmati sepering lontong kupang.

Lento, sate kerang, dan kerupuk tersaji di setiap meja. Pengunjung pun dapat menikmati sate kerang sesuka hati. Jangan sungkan bertanya kepada penjual bila sate diatas meja habis, karena biasanya stok selalu tersedia.   

Jefri Hardiansyah, anak pertama dari generasi ketiga mengatakan Kupang Keraton masih banyak diburu. Tak hanya warga Malang, tapi  juga pelancong dari luar kota. Tokoh besar dan pesohor negeri, seperti Mahfud MD, Purnawirawan Jendral Gatot Nurmatyo juga sempat bertandang. Sementara di momen liburan Idul Fitri kali ini, jumlah konsumen naik lebih dari 50%.  

Khusus di hari raya ini, harga jual menu lontong kupang dibanderol Rp 17.000 per porsi. Untuk hari biasanya hanya Rp 15.000 per porsi, lento Rp 1.500 per biji dan Rp 2.000 per tusuk untuk sate kerang.

Tersedia pula menu lainnya seperti tahu lontong, rawon, soto dan lainnya, sebagai variasi menu.   "Untuk bahan bakunya, saya belanja kupang langsung dari pasuruan langsung dan diolah dengan resep keluarga yang rasanya masih outentik," kata Jefri pada KONTAN, Senin (18/6).

Meski sudah tersohor di Malang, Jefry tetap mempertahankan kualitas rasa untuk menjaga konsumen tetap loyal serta mengamankan posisi kedainya ditengah-tengah ketatnya persaingan bisnis kuliner.

Oh iya, menu kupang ini dapat dibawa ke luar kota dalam kondisi beku. Sehingga dapat bertahan hingga lebih dari satu hari. Konsumen pun cukup mengolah bumbu yang sudah di siapkan dan merebus kupang bila ingin menikmatinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.