Ada tawaran menarik keagenan produk teh dari Alkindi Herbal dengan brand Teh Bolong. Cukup dengan investasi Rp 3,1 juta, mitra bisa meraup omzet Rp 15 juta per bulan. Mitra ditargetkan bisa balik modal dalam dua hingga tiga bulan.

Sejak zaman baheula, produk teh herbal sudah dikenal sebagai minuman kesehatan tubuh yang bisa mengobati berbagai macam penyakit. Dengan berbagai khasiatnya, kini semakin banyak masyarakat di tanah air mengonsumsi teh herbal.  

Tak salah, jika bisnis teh herbal semakin menjamur di tanah air. Salah satunya Teh Bolong. Produk teh herbal ini merupakan hasil temuan Akhi Faruq, seorang dokter kelahiran Medan, Sumatra Utara tahun 1989.

Untuk memasarkan Teh Bolong, Akhi Faruq mendirikan klinik herbal bernama Alkindi Herbal. Klinik ini didirikan Faruq pada tahun 2008 di Depok, Jawa Barat.

Ricski Koto, Manager Marketing dan Produck Knowledge Alkindi Herbal bilang, setelah tiga tahun beroperasi, pada 2011 Alkindi Herbal resmi menawarkan keagenan Teh Bolong.

Saat ini Alkindi Herbal telah memiliki 16 agen Teh Bolong yang tersebar di Jabodetabek, Semarang, Mojokerto, Pekanbaru, Batam, Bengkulu, Padang, Medan, dan Makassar.

Selain menawarkan keagenan, Alkindi Herbal juga menjalin kerja sama dengan 200 Apotek di wilayah Jabodetabek untuk memasarkan Teh Bolong.

Ricski bilang, Alkindi Herbal menawarkan keagenan Teh Bolong dengan investasi Rp 3,1 juta. Agen akan mendapatkan 125 kotak teh, spanduk, promosi, banner, dan booth penjualan untuk mengikuti pameran dan kegiatan sejenis.

Ricski mengklaim, keunggulan keagenan Alkindi Herbal adalah kemudahan dalam menjalankan bisnis. Agen bisa menjalankan bisnis dari rumah tanpa menyewa tempat berjualan. Selain itu, Alkindi didukung oleh tenaga medis dan konsultan kesehatan berpengalaman. Jadi, agen bisa berkonsultasi dengan aman dan nyaman terkait Teh Bolong yang dijualnya.

Selain itu, pusat akan memberikan potongan harga (diskon) 10%-15% untuk pembelian minimum order 125 kotak Teh Bolong. Satu kotak teh berisi lima sachet dibandrol Rp 60.000. "Untuk jadi agen, tinggal mendaftarkan diri lewat staf marketing. Setelah proses transaksi selesai, produk langsung dikirim ke agen," jelas Ricski.

Ricski mengklaim, agen bisa menjual 250 kotak Teh Bolong per bulan. Jika tercapai, agen dapat meraup omzet Rp 15 juta per bulan dengan laba bersih 20%. Dus, mitra diperkirakan bisa balik modal dalam 2-3 bulan.        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi