KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aliansi Renault dengan Nissan dan Mitsubishi berkemungkinan menguat di Indonesia. Sebelumnya Renault sendiri dikabarkan akan memulai berinvestasi dan melakukan perakitan di dalam negeri. Kementerian Perindustrian (Kemprin) menyebutkan ada ketertarikan bagi pabrikan asal eropa itu untuk melakukan perakitan di Indonesia menggunakan fasilitas yang sudah ada. Dengan merakit dan mereka akan memakai atau memanfaatkan general assembler yang sudah ada di dalam negeri. Indonesia saat ini tercatat memiliki kapasitas produksi mobil sebesar 2,2 juta unit, namun sampai saat ini, yang terpakai baru 1,2 juta untit produksi. Artinya ada sisa kelebihan yang bisa dimanfaatkan merek lain untuk memproduksi mobil.
Menilik aliansi Renault-Nissan dan efeknya di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aliansi Renault dengan Nissan dan Mitsubishi berkemungkinan menguat di Indonesia. Sebelumnya Renault sendiri dikabarkan akan memulai berinvestasi dan melakukan perakitan di dalam negeri. Kementerian Perindustrian (Kemprin) menyebutkan ada ketertarikan bagi pabrikan asal eropa itu untuk melakukan perakitan di Indonesia menggunakan fasilitas yang sudah ada. Dengan merakit dan mereka akan memakai atau memanfaatkan general assembler yang sudah ada di dalam negeri. Indonesia saat ini tercatat memiliki kapasitas produksi mobil sebesar 2,2 juta unit, namun sampai saat ini, yang terpakai baru 1,2 juta untit produksi. Artinya ada sisa kelebihan yang bisa dimanfaatkan merek lain untuk memproduksi mobil.