KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama empat tahun terakhir harga emas Antam masih mengalami kenaikan. Harga logam mulai atau emas batangan Antam pada Rabu (19/10) berada di posisi Rp 674.000 per gram. Jika dibanding pada 19 Oktober 2014, harga tercatat telah naik 40,5%. Padahal harga emas dunia hanya naik tipis selama empat tahun ini. Pada oktober 2014, harga emas berada di posisi US$ 1.180 per ons troi dan sekarang berada di kisaran US$ 1.220. Hanya ada kenaikan sekitar 3,3%, tidak sespektakuler pada periode 2008-2011. Meskipun begitu, harga emas dunia pernah bergerak naik ke level US$ 1.375 pada Juli 2016 dan di Mei 2018 berada pada US$ 1.364. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono melihat harga emas dunia bergerak pada fase konsolidasi selama empat belakangan dikisaran US$ 1.470- US$ 1.120. "Konsolidasi itu dipengaruhi oleh kebijakan The Fed yang agresif tanpa kompromi (hawkish) agungkan howkish terutama tahun ini dengan beberapa kenaikan suku bunga," jelas Wahyu kepada Kontan.co.id, Kamis (18/10).
Menilik bagaimana prospek investasi emas batangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama empat tahun terakhir harga emas Antam masih mengalami kenaikan. Harga logam mulai atau emas batangan Antam pada Rabu (19/10) berada di posisi Rp 674.000 per gram. Jika dibanding pada 19 Oktober 2014, harga tercatat telah naik 40,5%. Padahal harga emas dunia hanya naik tipis selama empat tahun ini. Pada oktober 2014, harga emas berada di posisi US$ 1.180 per ons troi dan sekarang berada di kisaran US$ 1.220. Hanya ada kenaikan sekitar 3,3%, tidak sespektakuler pada periode 2008-2011. Meskipun begitu, harga emas dunia pernah bergerak naik ke level US$ 1.375 pada Juli 2016 dan di Mei 2018 berada pada US$ 1.364. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono melihat harga emas dunia bergerak pada fase konsolidasi selama empat belakangan dikisaran US$ 1.470- US$ 1.120. "Konsolidasi itu dipengaruhi oleh kebijakan The Fed yang agresif tanpa kompromi (hawkish) agungkan howkish terutama tahun ini dengan beberapa kenaikan suku bunga," jelas Wahyu kepada Kontan.co.id, Kamis (18/10).