Menilik Dampak Anggaran Infrastruktur dan Perlindungan Sosial di 2023 Terhadap Ekonom



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Center of Macroeconomics and Finance Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) M. Rizal Taufikurahman memperkirakan pagu indifaktif  yang dianggarkan pemerintah untuk perlindungan sosial dan infrastruktur di 2023, akan meningkatkan perekonomian nasional di tahun tersebut.

Tercatat, pagu indikatif untuk pembiayaan infrastruktur tahun depan dianggarkan pada kisaran Rp 367 triliun hingga Rp 402 triliun. Sedangkan, pagu indikatif untuk perlinsos dianggarkan pada kisaran Rp 332 triliun hingga Rp 349 triliun.

Rizal mengatakan, anggaran perlinsos yang nantinya  disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) memang akan berdampak positif pada konsumsi rumah tangga, tetapi transmisinya jauh lebih lama. “Ini karena sifatnya indirect effect. Karena ada birokrasi yang lama mengalokasikannya,” tutur Rizal kepada Kontan.co.id, Minggu (17/4).


Baca Juga: Indef Sarankan Pemerintah Menaikkan Anggaran Perlinsos Tahun Depan

Sementara itu, dari adanya anggaran infrastruktur yang semakin besar, juga dinilai akan berefek secara tidak langsung kepada konsumsi rumah tangga, melalui transmisi investasi.

Dia memperkirakan, dari kedua anggaran tersebut, dorongan paling besar penyumbang ke konsumsi rumah tangga adalah parlinsos yakni sebanyak 85%.

Lebih lanjut, Rizal mengatakan, anggaran infrastruktur yang besar tahun depan memang akan berdampak terhadap ekonomi nasional. Meski begitu, Ia menghimbau agar pemerintah juga bisa terus menjaga iklim dan ekosistem investasi.

Akan tetapi, apabila anggaran infrastruktur 2023 lebih banyak untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, maka dampak terhadap ekonomi akan dirasakan pada jangka panjang. “Artinya dampak terhadap pertumbuhan ekonomi sangat kecil untuk tahun 2023. Hanya dorongan pertumbuhan ekonomi dari parlinsos,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .