KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa waktu terakhir, muncul fenomena berupa praktik sejumlah pejabat publik aktif dan non aktif maupun komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang turut menduduki kursi manajerial perusahaan-perusahaan digital di Indonesia. Awal Mei 2021 misalnya, Bambang Brodjonegoro yang merupakan mantan Menteri Riset dan Teknologi dipilih menjadi Komisaris Utama Bukalapak lewat RUPS yang diadakan oleh perusahaan tersebut. RUPS Bukalapak juga mengangkat Yenni Wahid sebagai Komisaris ketika di saat yang sama ia juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).
Menilik deretan mantan pejabat publik yang kini menjadi petinggi perusahaan digital
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa waktu terakhir, muncul fenomena berupa praktik sejumlah pejabat publik aktif dan non aktif maupun komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang turut menduduki kursi manajerial perusahaan-perusahaan digital di Indonesia. Awal Mei 2021 misalnya, Bambang Brodjonegoro yang merupakan mantan Menteri Riset dan Teknologi dipilih menjadi Komisaris Utama Bukalapak lewat RUPS yang diadakan oleh perusahaan tersebut. RUPS Bukalapak juga mengangkat Yenni Wahid sebagai Komisaris ketika di saat yang sama ia juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).