KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 yang belum berakhir ditambah dengan aturan PPKM Mikro menimbulkan kekhawatiran terhadap risiko kredit macet pada pemain fintech lending. Namun, beberapa pemain fintech lending tetap optimis rasio kredit macet atau NPL masih lebih baik dibandingkan tahun lalu. Kalau melihat data OJK di Mei 2021, NPL fintech lending atau biasa disebut TWP berada di level 1,54%. Angka tersebut mengalami tren kenaikan sejak Maret 2021 yang berada di level 1,32%. Meski NPL secara industri mengalami kenaikan, beberapa pemain fintech lending mengaku masih bisa menjaga kualitas kreditnya dengan tren NPL yang masih terus turun sejak awal tahun. Sebut saja, PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) yang hingga akhir Juni 2021 NPL-nya berada di level 0,1%.
Menilik jurus fintech lending agar terhindar dari kredit macet
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 yang belum berakhir ditambah dengan aturan PPKM Mikro menimbulkan kekhawatiran terhadap risiko kredit macet pada pemain fintech lending. Namun, beberapa pemain fintech lending tetap optimis rasio kredit macet atau NPL masih lebih baik dibandingkan tahun lalu. Kalau melihat data OJK di Mei 2021, NPL fintech lending atau biasa disebut TWP berada di level 1,54%. Angka tersebut mengalami tren kenaikan sejak Maret 2021 yang berada di level 1,32%. Meski NPL secara industri mengalami kenaikan, beberapa pemain fintech lending mengaku masih bisa menjaga kualitas kreditnya dengan tren NPL yang masih terus turun sejak awal tahun. Sebut saja, PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) yang hingga akhir Juni 2021 NPL-nya berada di level 0,1%.