KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) diramal bakal mampu menjaga tren positif pertumbuhan di tahun ini. Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV ini pada kuartal-I meraih laba bersih Rp 843 miliar. Angka ini tumbuh 19,31% dibandingkan kuartal-I 2018 yang senilai Rp 707 miliar. Analis MNC Sekuritas, Nuruluta Harwaningrum mengatakan pertumbuhan kredit yang mencapai Rp 153,2 triliun atau naik 8,5% year on year (yoy) menjali katalis positif kinerja kuartal-I PNBN. Ia meramal pertumbuhan kredit pada kuartal-II masih bisa tumbuh seiring dengan tren kredit saat Ramadhan dan Lebaran. Corporate Secretary Bank Panin Jasmin Ginting dalam keterangan resminya, Kamis (25/4) mengatakan porsi kredit masih ditopang segmen ritel dan komersial mencapai sebesar 57% dari total kredit, dan sisanya berasal segmen korporasi. Sementara penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) telah mencapai Rp 138,2 triliun di kuartal-I 2019 dengan komposisi dana murah alias current account and saving account (CASA) sebesar 36%.Di samping itu,perseroan katanya terus mendorong pertumbuhan CASA dengan memperbesar basis nasabah melalui produk-produk tabungan.
Menilik kinerja Bank Pan Indonesia (PNBN) tahun Ini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) diramal bakal mampu menjaga tren positif pertumbuhan di tahun ini. Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV ini pada kuartal-I meraih laba bersih Rp 843 miliar. Angka ini tumbuh 19,31% dibandingkan kuartal-I 2018 yang senilai Rp 707 miliar. Analis MNC Sekuritas, Nuruluta Harwaningrum mengatakan pertumbuhan kredit yang mencapai Rp 153,2 triliun atau naik 8,5% year on year (yoy) menjali katalis positif kinerja kuartal-I PNBN. Ia meramal pertumbuhan kredit pada kuartal-II masih bisa tumbuh seiring dengan tren kredit saat Ramadhan dan Lebaran. Corporate Secretary Bank Panin Jasmin Ginting dalam keterangan resminya, Kamis (25/4) mengatakan porsi kredit masih ditopang segmen ritel dan komersial mencapai sebesar 57% dari total kredit, dan sisanya berasal segmen korporasi. Sementara penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) telah mencapai Rp 138,2 triliun di kuartal-I 2019 dengan komposisi dana murah alias current account and saving account (CASA) sebesar 36%.Di samping itu,perseroan katanya terus mendorong pertumbuhan CASA dengan memperbesar basis nasabah melalui produk-produk tabungan.