Menilik Kinerja Emiten Sektor Otomotif pada Tahun 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan yang signifikan di pasar motor listrik di tahun 2023 diprediksi akan membantu kinerja sektor otomotif di tahun 2023.

Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya mengatakan, kenaikan tren motor listrik itu tercermin dari gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Dalam gelaran itu, Astra Honda Motor berencana meluncurkan dua motor listrik di tahun 2023, yaitu Honda EM1 e (Electric Moped) dan PCX e.

“Sementara, Yamaha berencana meluncurkan motor listrik Neo di tahun 2024. Yamaha juga meluncurkan motor hybrid-nya, Grand Filano,” ujarnya dalam riset RHB Sekuritas tertanggal 20 Februari 2023.


Baca Juga: Kinerja Emiten Sektor Otomotif di Awal Tahun 2023 Lebih Tinggi dari Pra Pandemi

Lalu, Anak usaha Indika Energi (INDY), Ilectra Motor, meluncurkan motor listriknya, ALVA One. Tak mau kalah, Indomobil Emotor meluncurkan Yadea yang akan mulai di produksi di Indonesia di Maret 2023.

“United Cycles dan Polytron Electronic Appliances juga ikut meluncurkan motor listrik dengan harga yang relatif lebih murah,” ungkapnya.

Meskipun begitu, Andrey mempertahankan peringkat Overweight untuk sektor otomotif di tahun 2023.

“Kami merekomendasi BUY untuk AUTO dengan target harga Rp 1.900 per saham,” ungkapnya.

Sejalan, Analis Samuel Sekuritas Indonesia Pebe Peresia mengatakan, penjualan sepeda motor di tahun 2023 tercatat akan cemerlang. Pebe mengatakan, pada bulan Januari 2023 penjualan sepeda motor tercatat mencapai 615.416 unit, naik 38,6% YoY dan 27,3% MoM.

“Angka itu juga berhasil melampaui level prepandemi, yaitu sebesar 8,1% atau 569.126 unit pada bulan Januari 2019,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (24/2).

Menurut Pebe, sepeda motor tipe Scooters mencatatkan dengan penjualan terbanyak pada Januari 2023, yaitu 90,1% dari penjualan nasional. Lalu, disusul Underbone (5,3%) dan Sport (4,6%). Pebe memprediksi, penjualan sepeda motor sepanjang tahun 2023 mencapai 5,5 juta unit.

Baca Juga: Dharma Polimetal (DRMA) Kembangkan Ekosistem Pendukung Kendaraan Listrik

“Angka itu melanjutkan kinerja baik penjualan sepeda motor di tahun 2022 yang naik 3,2% YoY mencapai 5,2 juta unit,” paparnya.

Pebe mengatakan, pihaknya mempertahankan peringkat netral untuk sektor otomotif di tahun 2023, mengingat tantangan ketidakpastian ekonomi dan kenaikan suku bunga. Namun, Pebe merekomendasikan DRMA sebagai top pick dengan rekomendasi BUY dan target harga Rp 830 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .