Menilik Kinerja Sejumlah Perusahaan Reasuransi pada Semester I-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam enam bulan pertama tahun ini, berbagai perusahaan reasuransi telah melaporkan kinerjanya dengan hasil yang bervariasi. 

Salah satu contohnya adalah PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk atau lebih dikenal dengan Reasuransi Marein (MREI), yang pada semester I-2024 mencatat kenaikan laba setelah pajak sebesar 77,54% secara year on year (YoY), mencapai Rp 75,22 miliar. 

Pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih perusahaan ini tercatat sebesar Rp 42,36 miliar.


Peningkatan laba ini terutama didorong oleh pertumbuhan premi bruto MREI yang naik 12,67% YoY, menjadi Rp 1,38 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,23 triliun. 

Baca Juga: Premi Reasuransi Maipark Meningkat 9,39% pada Semester I-2024

Selain itu, total aset Marein juga mengalami peningkatan, naik dari Rp 4,77 triliun menjadi Rp 5,06 triliun pada semester I-2024 ini.

Direktur Kepatuhan Marein, Tamara Arista Salim, menyatakan bahwa kinerja positif ini dapat dicapai berkat perbaikan kualitas akseptasi, peningkatan hasil investasi, serta implementasi manajemen risiko yang lebih baik.

"Peningkatan laba setelah pajak ini telah melampaui target yang kami tetapkan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (31/7).

Menjelang akhir tahun 2024, MREI menargetkan laba bersih sebesar Rp 81,19 miliar, serta pendapatan premi yang diharapkan mencapai Rp 3,34 triliun.

Namun, di sisi lain, hasil underwriting Reasuransi Marein mengalami penurunan sebesar 29,52%, menjadi Rp 14,8 miliar, dari yang sebelumnya Rp 21,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Memasuki semester II-2024, MREI akan terus fokus pada peningkatan kinerja dengan menerapkan langkah-langkah strategis dalam pengelolaan portofolio bisnisnya. 

Mereka juga berencana untuk menyelaraskan roadmap industri perasuransian dengan implementasi PSAK 117 pada tahun 2025, serta memperkuat posisi permodalan hingga tahun 2028.

Baca Juga: Reasuransi Marein Targetkan Laba Rp 81,19 Miliar hingga Akhir 2024

Sementara itu, PT Reasuransi Maipark Indonesia juga melaporkan peningkatan premi bruto sebesar 9,39% YoY pada semester I-2024, menjadi Rp 92,1 miliar dari yang sebelumnya Rp 84,19 miliar. 

Namun, meski premi bruto meningkat, laba setelah pajak perusahaan ini justru menurun sebesar 30,64% YoY, menjadi Rp 20,06 miliar dari Rp 28,93 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Total aset Maipark juga mengalami peningkatan, dari Rp 922 miliar pada semester I-2023 menjadi Rp 1,02 triliun pada semester I-2024. 

Direktur Utama Reasuransi Maipark Indonesia, Kocu Andre Hutagalung, mengungkapkan bahwa perusahaan menargetkan gross premi sebesar Rp 414 miliar hingga akhir 2024, atau tumbuh sebesar 15%. Selain itu, mereka juga menargetkan laba bersih sebesar Rp 46 miliar. 

"Kami yakin perusahaan dapat mencapai kedua target tersebut," ujar Kocu kepada Kontan.co.id pada Rabu (31/7).

Pada semester II-2024, Maipark akan fokus pada pertumbuhan bisnis di sektor fakultatif dan pengembangan produk-produk baru. 

Di sisi investasi, perusahaan akan menyesuaikan portofolio investasinya dengan menambah porsi pada instrumen yang memiliki yield lebih tinggi, meskipun tetap mempertahankan proyeksi kebutuhan likuiditas yang rasional.

Baca Juga: Pendapatan Tugu Insurance Capai Rp 2,2 Triliun di Semester I-2024

Sementara itu, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) berhasil membalikkan kerugian menjadi laba pada semester I-2024 dengan perolehan Rp 99,87 miliar, setelah sebelumnya mencatat kerugian sebesar Rp 6,25 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Keberhasilan ini didukung oleh peningkatan pendapatan premi sebesar 11,95% menjadi Rp 2,83 triliun pada semester I-2024, dari Rp 2,53 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Total aset Reasuransi Indonesia Utama juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai Rp 13,57 triliun pada semester I-2024, dibandingkan dengan Rp 10,74 triliun pada semester I-2023.

Selain itu, PT Tugu Reasuransi Indonesia juga mencatat kenaikan laba setelah pajak yang signifikan sebesar 1.488% pada semester I-2024, mencapai Rp 104,5 miliar. Angka ini jauh melampaui laba sebesar Rp 6,5 miliar yang dicapai pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Kenaikan laba ini didukung oleh peningkatan premi bruto Tugu Reasuransi yang naik 26,75%, menjadi Rp 1,55 triliun dari sebelumnya Rp 1,22 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .