KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gairah perbankan untuk mengucurkan kredit kepada sektor UMKM terlihat masih lesu. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juni 2024 menunjukkan rasio kredit bermasalah (NPL) di sektor UMKM masih berada di level 4,04%. Menurut data Bank Indonesia (BI) per Juli 2024, penyaluran kredit ke sektor UMKM hanya tumbuh 5,1% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1.375,5 triliun. Ini merupakan pertumbuhan terendah sepanjang tahun 2024. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, pertumbuhan kredit UMKM masih mencapai 5,6% YoY. Secara nilai, kredit UMKM yang disalurkan per Juni 2024 bahkan lebih tinggi, yaitu Rp 1.376,6 triliun.
Menilik Laju Penyaluran Kredit Sektor UMKM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gairah perbankan untuk mengucurkan kredit kepada sektor UMKM terlihat masih lesu. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juni 2024 menunjukkan rasio kredit bermasalah (NPL) di sektor UMKM masih berada di level 4,04%. Menurut data Bank Indonesia (BI) per Juli 2024, penyaluran kredit ke sektor UMKM hanya tumbuh 5,1% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1.375,5 triliun. Ini merupakan pertumbuhan terendah sepanjang tahun 2024. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, pertumbuhan kredit UMKM masih mencapai 5,6% YoY. Secara nilai, kredit UMKM yang disalurkan per Juni 2024 bahkan lebih tinggi, yaitu Rp 1.376,6 triliun.