KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kembali menanjaknya kebutuhan angkutan udara di tengah pelonggaran PPKM tak sertamerta membuat PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) bisa kembali terbang tinggi. Garuda masih harus melalui jalan terjal dari restrukturisasi yang sedang berlangsung. Kabar terbaru, Garuda sedang menunggu putusan perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Niaga Jakarta. Namun sidang putusan PKPU yang semestinya Kamis lalu ditunda hingga pekan depan lantaran majelis hakim tidak hadir. Menyadari beratnya kondisi Garuda, pemerintah pun menyiapkan opsi jika national flag carrier Indonesia ini terancam tak bisa terbang lagi. Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengakui berat dan rumitnya kondisi Garuda saat ini. Dengan kondisi keuangan yang terpuruk, hingga negatif US$ 2,6 miliar, Garuda harus meminta keringanan dari para lessor. "Lessor-nya ada banyak banget, 32. Apakah bisa berhasil? saya bilang 50:50," kata Kartika.
Menilik nasib Garuda Indonesia (GIAA) di tengah jalan terjal restrukturisasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kembali menanjaknya kebutuhan angkutan udara di tengah pelonggaran PPKM tak sertamerta membuat PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) bisa kembali terbang tinggi. Garuda masih harus melalui jalan terjal dari restrukturisasi yang sedang berlangsung. Kabar terbaru, Garuda sedang menunggu putusan perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Niaga Jakarta. Namun sidang putusan PKPU yang semestinya Kamis lalu ditunda hingga pekan depan lantaran majelis hakim tidak hadir. Menyadari beratnya kondisi Garuda, pemerintah pun menyiapkan opsi jika national flag carrier Indonesia ini terancam tak bisa terbang lagi. Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengakui berat dan rumitnya kondisi Garuda saat ini. Dengan kondisi keuangan yang terpuruk, hingga negatif US$ 2,6 miliar, Garuda harus meminta keringanan dari para lessor. "Lessor-nya ada banyak banget, 32. Apakah bisa berhasil? saya bilang 50:50," kata Kartika.