Menilik Pengaruh Kehadiran Honda Terhadap Pasar Motor Listrik Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan sepeda motor listrik Indonesia diyakini bakal semakin ketat seiring bertambahnya merek di segmen tersebut.

Sebagaimana yang diketahui, PT Astra Honda Motor (AHM) baru-baru ini meluncurkan motor listrik Honda EM1 e: pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.

Honda EM1 e: yang dibekali oleh baterai Mobile Power Pack e: (MPP e:) dipasarkan dengan harga sekitar Rp 40—45 juta. Harga tersebut merupakan paket lengkap yang terdiri dari unit Honda EM1 e: sekitar Rp 30—33 juta dan paket baterai MPP e: sekitar Rp 10 juta — Rp 12 juta.


General Manager Corporate Communication Astra Honda Motor Ahmad Muhibbudin mengatakan, Honda EM1 e: diluncurkan bagi segmen pecinta motor listrik yang mengedepankan kualitas, durabilitas, keamanan, dan kenyamanan.

Meski tidak disebut target penjualan secara detail, dia menyebut bahwa pihak AHM akan berusaha memenuhi keinginan pasar motor listrik nasional sejalan dengan tingginya antusiasme konsumen terhadap produk tersebut.

AHM sendiri baru akan memulai proses distribusi Honda EM1 e: pada Desember 2023. Sebelum memasuki bulan tersebut, AHM akan fokus mempersiapkan infrastruktur penunjang dan layanan purna jual hingga mengoptimalkan kemampuan produksi.

Baca Juga: Penggunaan Sepeda Listrik Booming, Cek Aturan Pemakaiannya di Jalan Umum

“Konsumen dapat langsung mendatangi dealer Honda terdekat dengan logo Honda e:shop di area Jawa dan Bali untuk memesan model ini,” ujar Muhib, Selasa (15/8).

Lebih lanjut, AHM berharap model baru Honda EM1 e: dapat memenuhi kewajiban Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimum sebesar 40% yang sesuai dengan syarat dari pemerintah untuk bisa memperoleh subsidi penjualan motor listrik.

Asal tahu saja, per semester I-2023 penjualan motor AHM secara keseluruhan tumbuh 56% year on year (YoY) menjadi 2,6 juta unit

Sementara itu, Direktur Komersial PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) Tekno Wibowo mengatakan, pihaknya tak khawatir dengan masuknya merek besar seperti Honda ke pasar motor listrik nasional. Justru, hal itu mengkonfirmasi besarnya potensi bisnis motor listrik di Tanah Air.

Bagi Polytron, semakin ketat persaingan, seharusnya akan memicu inovasi baru dan memberikan beragam pilihan kepada konsumen yang ujung-ujungnya akan mempercepat peralihan dari motor konvensional ke motor listrik.

Secara umum, tren penjualan motor listrik Polytron cukup positif. Perusahaan ini memiliki model Polytron Fox E yang memiliki kecepatan maksimal 95 kilometer (km). Model ini dapat menempuh jarak maksimal 130 km dalam sekali pengisian baterai penuh.

Baca Juga: Kehadiran Kendaraan Listrik Dinilai Jadi Solusi Mengatasi Polusi di Jakarta

“Dengan spesifikasi tersebut, model ini mampu menumbuhkan segmen pasar tersendiri dibandingkan kompetitor,” tukas Tekno, Selasa (15/8).

Polytron pun menargetkan dapat menjual sekitar 6.000 unit motor listrik Polytron Fox R pada 2023. Ke depannya, Polytron akan terus berinovasi dan membuka peluang untuk peluncuran produk baru guna menggaet lebih banyak konsumen.

Seperti yang diketahui, Polytron Fox R memiliki harga normal senilai Rp 20,5 juta. Setelah dipotong subsidi dari pemerintah sebesar Rp 7 juta, maka harga motor ini turun menjadi Rp 13,5 juta.

Dihubungi terpisah, Head of Marketing Volta Indonesia Tamara Giovanni mengatakan, Volta berupaya menyikapi persaingan pasar motor listrik sebagai motivasi untuk terus berinovasi dalam meningkatkan teknologi, produk, hingga infrastruktur penunjang motor listrik itu sendiri.

Motor listrik Volta telah menggunakan teknologi Internet of Things (IOT) terdepan dan didukung oleh infrastruktur sistem ganti baterai yang tersebar di lebih dari 300 titik di berbagai kota Indonesia. Hal ini menjadi daya tarik yang ditawarkan Volta dibandingkan merek motor listrik lainnya.

Untuk meningkatkan penjualan sekaligus adopsi motor listrik pada masyarakat, Volta gencar menjalin dan memperkuat kolaborasi strategis bersama mitra bisnis, mulai dari korporasi hingga BUMN.

Selain itu, untuk mendukung program subsidi motor listrik dari pemerintah, Volta telah mempersiapkan berbagai model yang layak dapat subsidi. Dalam hal ini, bukan hanya model Volta 401 saja yang mendapat subsidi, melainkan juga model Volta lainnya seperti Virgo dan Mandala turut mendapat subsidi dari pemerintah.

“Kami juga berencana meluncurkan model motor listrik baru pada tahun ini,” kata Tamara, Selasa (15/8).

Baca Juga: Honda dan Pertamina Teken Kerja Sama Riset Penggunaan Mobil Listrik untuk Komersial

Sekadar catatan, berkat adanya subsidi, motor listrik Volta 401 dikenakan harga mulai dari Rp 9,95 juta, kemudian Volta Virgo dihargai mulai dari Rp 11,1 juta dan Volta Mandala mulai dari Rp 11,95 juta.

Adapun Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Hanggoro Ananta menyatakan, pasar motor listrik Indonesia akan semakin ramai seiring bertambahnya merek yang bermain di segmen tersebut. Alhasil, masyarakat akan punya lebih banyak pilihan motor listrik dan diharapkan adopsi elektrifikasi kendaraan roda dua ini akan lebih cepat di Indonesia.

Lantas, Aismoli selalu mengimbau kepada para pelaku industri motor listrik untuk menciptakan produk yang berkualitas baik dari sisi desain, performa mesin, hingga infrastruktur penunjang. “Diharapkan produsen motor listrik selalu menjunjung tinggi persaingan usaha yang positif dan taat dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” pungkas dia, hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari