Menilik Perkembangan Pasar Produk Properti Kos-kosan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar properti semakin menggeliat didorong oleh insentif yang digelontorkan pemerintah. Pertumbuhan tersebut tidak hanya terjadi pada properti hunian, tetapi juga pada produz komersial.

Hal itu tercermin dari realisasi penyaluran kredit kepemilikan rumah/apartemen. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), outstanding KPR/KPA per Juli 2024 mencapai Rp 765,8 triliun, tumbuh 14,2% secara tahunan atau year on year (yoy).  Sedangkan outstanding kredit kepemilikan ruko/rukan per Juni 2024 mencapai Rp 28,2 triliun, meningkat 35,75% secara tahunan.

Salah satu insentif yang cukup signifikan mendorong perkembangan industri properti hunian tahun ini adalah pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian hunian dengan harga hingga Rp 5 miliar. 


Pemerintah kembali memperpanjang PPN DTP 100% mulai September -Desember 2024. Sebelumnya, PPN DTP harus berlaku 50% mulia Juli -Desember 2024.

Baca Juga: Pengembang Habiskan Stok Demi Mengejar Insentif

Selain itu, ada pula kebijakan pajak yang menarik bagi usaha kos-kosan yakni UU No. 1 Tahun 2022. UU tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD) itu mengatur bahwa rumah kos-kosan tidak termasuk dalam pengertian hotel sehingga tidak menjadi objek pajak daerah.

Podomoro Park Bandung salah satu pengembang yang diuntungkan dengan insentif tersebut. Student House atau  produk rumah kost eksklusif yang dihadirkan pengembangkan ini ludes terjual saat diluncurkan pada 14-15 September lalu. 

Di samping dukungan insentif tersebut, Student House itu laris manis juga didukung oleh lokasinya yang strategis, yakni dikelilingi sejumlah universitas dan sekolah bergengsi seperti Telkom University, Poltekpar NHI, IAI Persis, Universitas Sali Al-Aitaam, serta Satu University by Binus dan Sekolah Islam Al Azhar 64 di dalam kawasan Podomoro Park. 

Regional Marketing Director APL Tedi Guswana menyatakan, ada potensi  lebih dari 50.000 pasar penyewa di sekitar Student House. “Student House berhasil terjual habis hanya dalam dua hari. Ini tanda optimisme bahwa pasar properti kami tetap unggul. Kami konsisten berinovasi untuk menyediakan properti sesuai dengan kebutuhan pasar,” kata Tedi dalam keterangan resminya, Selasa (17/9).

Sayang, ia tidak merinci total unit  Student House yang berhasil dijual dan nilai marketing salesnya.

Baca Juga: Kredit Macet Properti Mulai Menanjak, Bayangi Industri Perbankan

Tedi menambahkan, Student House merupakan rumah kos pertama di Bandung yang menawarkan fasilitas kelas dunia, mulai dari swimming pool, private cinema, futsal court, basketball court, indoor gym, dan banyak fasilitas eksklusif lainnya. Penghuni dapat menikmati kenyamanan dan kemewahan tanpa harus keluar dari kawasan,” tambah Tedi.

Melonjaknya ketertarikan masyarakat terkait pentingnya passive income dan kestabilan ekonomi di masa depan juga menjadi peluang yang dioptimalkan oleh Podomoro Park. Maka dari itu, lokasi Podomoro Park yang sangat strategis ditambah sejumlah fasilitas eksklusif menjadi nilai tambah yang tak tertandingi, memperkuat Student House sebagai instrumen investasi properti yang unggul.

Untuk  pengelolaan operasional harian Student House, Podomoro Park menggandeng Rukita sebagai exclusive partner . Melalui kerjasama ini, investor dapat dengan mudah melakukan pengelolaan properti karena beragam kemudahan yang disediakan Rukita, mulai dari layanan arsitektur, desain interior, maintenance properti, housekeeping, hingga pencarian penyewa dan lainnya.

“kami melihat ini proyek yang bagus. Dari sisi pengembangan, penataan ruang, dan green space-nya terkonsep dengan sangat rapih. Terkait captive market-nya sangat valid. Tim Rukita yakin Student House ini akan menjadi benchmark rumah kos di Bandung.” ujar Head of Business Development Rukita, Seto Adji Pamungkas 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk