KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir tahun merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh pebisnis, karena momen ini banyak masyarakat yang membelanjakan uang mereka untuk menyambut tahun baru. Salah satunya bisnis travel dan umrah. Namun, persaingan di antara bisnis travel sangatlah ketat. Presiden Direktur Patuna Travel Syam Resfiadi mengatakan, untuk bisnis umrah di akhir tahun ini cukup bagus, walaupun tidak semua travel dapat memberangkatkan banyak jamaah. "Memang di akhir tahun ini permintaan meningkat, namun tidak signifikan dikarenakan karena harga-harga di Arab Saudi semuanya meningkat. Termasuk komponen tiket dari Indonesia-nya di akhir tahun ini dianggap high season," ungkap Syam kepada Kontan, Kamis (7/12). Baca Juga: AMPHURI: Hampir 1,5 Juta Orang Berangkat Umroh pada Periode 1444 Hijriah Walaupun permintaan umrah meningkat, Syam menuturkan untuk mendapatkan banyak jamaah sangat sulit. Hal ini karena supply dan demand-nya yang belum seimbang, baik dari segi pesawat maupun hotel-hotel di Arab Saudi. Tidak hanya itu, terdapat banyak persaingan di antara travel sehingga dari segi pemain travel momen akhir tahun ini tidak terlalu meningkat secara signifikan. "Untuk bisa mendapatkan banyak jamaah itu sulit, karena persaingan dengan travel lain" ucap Syam. Apabila dilihat dari kacamata pemain travel, permintaan umrah akhir tahun ini tidak terlalu meningkat signifikan. Namun, jika dilihat dari kacamata pemain airline terlihat adanya peningkatan. Menurut Syam, hal ini karena pemain airline hanya "itu-itu" saja. Sedangkan untuk bisnis travel persaingannya sangat ketat. "Dari sekitar 2600 travel resmi tentunya jadi sedikit (jamaahnya), sementara pemain hotel dan pemain airline itu-itu saja, sehingga seolah-olah banyak permintaan. Inilah yang tidak dirasakan oleh teman-teman travel" jelas Syam.
Menilik Persaingan Travel Umrah pada Akhir Tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir tahun merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh pebisnis, karena momen ini banyak masyarakat yang membelanjakan uang mereka untuk menyambut tahun baru. Salah satunya bisnis travel dan umrah. Namun, persaingan di antara bisnis travel sangatlah ketat. Presiden Direktur Patuna Travel Syam Resfiadi mengatakan, untuk bisnis umrah di akhir tahun ini cukup bagus, walaupun tidak semua travel dapat memberangkatkan banyak jamaah. "Memang di akhir tahun ini permintaan meningkat, namun tidak signifikan dikarenakan karena harga-harga di Arab Saudi semuanya meningkat. Termasuk komponen tiket dari Indonesia-nya di akhir tahun ini dianggap high season," ungkap Syam kepada Kontan, Kamis (7/12). Baca Juga: AMPHURI: Hampir 1,5 Juta Orang Berangkat Umroh pada Periode 1444 Hijriah Walaupun permintaan umrah meningkat, Syam menuturkan untuk mendapatkan banyak jamaah sangat sulit. Hal ini karena supply dan demand-nya yang belum seimbang, baik dari segi pesawat maupun hotel-hotel di Arab Saudi. Tidak hanya itu, terdapat banyak persaingan di antara travel sehingga dari segi pemain travel momen akhir tahun ini tidak terlalu meningkat secara signifikan. "Untuk bisa mendapatkan banyak jamaah itu sulit, karena persaingan dengan travel lain" ucap Syam. Apabila dilihat dari kacamata pemain travel, permintaan umrah akhir tahun ini tidak terlalu meningkat signifikan. Namun, jika dilihat dari kacamata pemain airline terlihat adanya peningkatan. Menurut Syam, hal ini karena pemain airline hanya "itu-itu" saja. Sedangkan untuk bisnis travel persaingannya sangat ketat. "Dari sekitar 2600 travel resmi tentunya jadi sedikit (jamaahnya), sementara pemain hotel dan pemain airline itu-itu saja, sehingga seolah-olah banyak permintaan. Inilah yang tidak dirasakan oleh teman-teman travel" jelas Syam.