KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi produsen pelumas alias oli, label Standar Nasional Indonesia (SNI) sudah sangat mendesak dibutuhkan bagi produk-produk oli di Indonesia. Terbitnya Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan Standard Nasional Indonesia Pelumas Secara Wajib dan rencana wajib SNI di September 2019, oleh karenanya diapresiasi positif bagi produsen. Andria Nusa, Ketua Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo) menyebutkan keberadaan SNI tak lain demi melindungi konsumen dari kebanyakan produk-produk impor palsu yang beredar. "Pelumas palsu, yang digunakan industri misalnya bisa mengakibatkan rugi hingga triliunan, akibat pelumas tersebut tidak sesuai mutunya," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (5/2). Dari sisi industri, menurut Andria, produsen menganggap keberadaan SNI memberikan dampak positif agar tercipta persaingan usaha yang sehat. Sebab tak jarang, katanya, pelumas impor abal-abal dijual dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang yang diproduksi pabrikan di dalam negeri.
Menilik pro-kontra wajib SNI bagi pelumas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi produsen pelumas alias oli, label Standar Nasional Indonesia (SNI) sudah sangat mendesak dibutuhkan bagi produk-produk oli di Indonesia. Terbitnya Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pemberlakuan Standard Nasional Indonesia Pelumas Secara Wajib dan rencana wajib SNI di September 2019, oleh karenanya diapresiasi positif bagi produsen. Andria Nusa, Ketua Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo) menyebutkan keberadaan SNI tak lain demi melindungi konsumen dari kebanyakan produk-produk impor palsu yang beredar. "Pelumas palsu, yang digunakan industri misalnya bisa mengakibatkan rugi hingga triliunan, akibat pelumas tersebut tidak sesuai mutunya," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (5/2). Dari sisi industri, menurut Andria, produsen menganggap keberadaan SNI memberikan dampak positif agar tercipta persaingan usaha yang sehat. Sebab tak jarang, katanya, pelumas impor abal-abal dijual dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang yang diproduksi pabrikan di dalam negeri.